TEMPO.CO, Bandung - Iring-iringan sepeda motor pemudik dari arah Jakarta dan Bandung mulai memadati jalur Cileunyi-Nagreg, Rabu, 23 Juli 2014. Menuju arah timur dan selatan Jawa Barat, mereka mulai meramaikan penggalan jalur utama selatan itu sejak subuh tadi.
Berdasarkan pantauan Tempo, ratusan pemudik tersebut memasuki jalur Cileunyi-Nagreg setidaknya dari dua arah. Sebagian besar pemudik dari arah Jakarta masuk dari arah Purwakarta-Cimahi-Jalan Soekarno Hatta-Cinunuk-Cileunyi. Sisanya, bersama pemudik dari Bandung, masuk dari Ujungberung-Cinunuk- Cileunyi. (Baca: Puncak Arus Mudik Diperkirakan 25-27 Juli)
Subuh tadi, mereka tampak beriringan atau terpisah melintasi jalur Soekarno-Hatta sambil membawa tas dan bungkusan atau dus barang. Ada yang menunggang sendirian, berdua, bertiga bahkan berempat, yakni pasangan suami-istri yang mengapit dua anak usia di bawah 5 tahun yang duduk di tengah.
Di jalur Cileunyi-Nagreg yang masih lowong, para pemudik kendaraan roda dua ini leluasa tancap gas hingga menuruni turunan rawan kecelakaan Nagreg dan memasuki jalur Limbangan-Garut atau Kadungora-Garut. Sebagian dari mereka juga tampak melepas lelah sambil makan dan ngopi di beberapa warung atau rest area pompa bensin. (Video Ribuan Personil Polda Jabar Amankan Arus Mudik 2014)
"Kami berangkat Lemah Abang, Bekasi, setelah salat subuh tadi, sekitar pukul limalah,"ujar Dadang, pemudik yang menggunakan sepeda motor di pompa bensin Ciaro, Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu, 23 Juli 2014. Menunggang Honda CBR dengan nomor polisi B-3864-FER, dia bersama istri dan putrinya menuju rumah orang tua di Tasikmalaya.
Pemudik dengan sepeda motor sejatinya mulai tampak melintasi jalur Cileunyi-Nagreg sejak Senin, 21 Juli lalu, atau H-7 Lebaran.
ERICK P. HARDI
Baca juga:
Kekejaman Politikus Cantik Israel pada Rakyat Gaza
Ahok Kaget Prabowo Tolak Pelaksanaan Pilpres
Marshanda Siap Terima Risiko Lepas Jilbab
Marshanda Tanggalkan Jilbab
Marshanda Lepas Jilbab, Ini Kata Ben Kasyafani