TEMPO.CO, California - Nokia memperkenalkan ponsel pintar seri Lumia terbarunya, Lumia 530. Ponsel tersebut bakal dijual dengan harga terjangkau dan ditargetkan bagi pengguna pemula. Lumia 530 disebut sebagai penerus kesuksesan Lumia 520 yang masih dianggap sebagai seri Lumia paling favorit.
Lumia 530 dijual dengan harga yang cukup menarik. Situs The Verge menyebutkan, di Amerika Serikat, satu unitnya dibanderol US$ 114 atau sekitar Rp 1,3 juta. Seperti umumnya produk kelas pemula, kelemahan ponsel ini adalah kapasitas memori internalnya yang tidak besar, yaitu hanya 4 gigabita. Adapun RAM-nya sebesar 512 megabita. “Prosesornya sudah cukup cepat dengan chipset quad-core,” tulis The Verge, Kamis, 24 Juli 2014.
Fitur barunya adalah tombol pada layar (on-screen button). Ini sekaligus menjadi seri kedua Lumia yang menghadirkan fitur tersebut setelah Lumia 630. Produk ini tersedia dalam dua pilihan, yaitu satu kartu SIM dan dobel kartu SIM. Seperti umumnya seri Lumia, ponsel tersedia dengan beragam warna mencolok, yaitu oranye, kuning, hijau, putih, dan abu-abu gelap. Lumia 530 memiliki penampilan yang sedikit lebih "gemuk" dibanding Lumia 520. Adapun kameranya hanya terdiri atas kamera belakang dengan resolusi 5 megapiksel yang tidak dilengkapi flash.
Dengan spesifikasi tersebut, Lumia 530 diharapkan dapat memberikan kenaikan pertumbuhan bagi platform Windows Phone. Seperti diketahui, sampai saat ini Android masih menguasai pasar lewat produk yang memiliki segmentasi luas.
Selain memacu Windows Phone, Lumia 530 juga diproyeksikan untuk menggantikan seri Asha yang dikenal sebagai ponsel murah. Microsoft, sebagai pencipta platform Windows Phone, menyebutkan jumlah penjualan seri Lumia mencapai 5,8 juta pada April-Juni 2014. Nokia akan memasarkan Lumia 630 mulai Agustus tahun ini. Sayangnya, Microsoft belum menyebutkan negara mana saja yang dipastikan bisa menjumpai ponsel ini.
THE VERGE | SATWIKA MOVEMENTI
Topik terhangat:
MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS | Hasil Pilpres 2014
Berita terpopuler lainnya:|
Calon Menteri Kabinet Jokowi-JK Mulai Beredar
Hacker Cina Manipulasi Suara Golput di Pilpres?
Pemain Voli Ini Lebih Pantas Jadi Model