TEMPO.CO, Jakarta: Mantan Menteri Kehutanan Muhammad Prakosa disebut-sebut sebagai kandidat menteri pertanian pada masa kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Namun, guru besar ilmu pertanian Universitas Lampung, Bustanul Arifin, menilai Prakosa tak layak menduduki jabatan itu karena rekam jejaknya yang tidak baik. (Baca: Tim Jokowi Kumpulkan Portofolio Calon Menteri)
"Yang paling penting itu kan integritasnya dan track record-nya baik. Kalau dia track record-nya begitu, ya tidak baik. Simpel saja kan," kata dia saat dihubungi Tempo, Sabtu, 26 Juli 2014.
Seperti diketahui, pada 16 Juni lalu, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Prakosa terkait dengan kasus suap alih fungsi lahan hutan lindung di Bogor yang menjerat Bupati Bogor Rachmat Yasin. Sebab, KPK menemukan bukti dugaan keterlibatan pihak Kementerian Kehutanan dalam kasus alih fungsi lahan hutan di kawasan Bogor.
Senada, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Serikat Petani Hendri Saragih juga menilai kualifikasi Prakosa tidak cocok di bidang pertanian. "Sebenarnya kualifikasinya harus profesional. Lagian Pak Prakosa kan bidang kehutanan. Tapi yang paling penting kan, Pak Jokowi sedang mengumpulkan kandidat dari beberapa latar belakang. Semoga terpilih yang terbaik," ujar Hendri. (Baca juga: Kurtubi Dinilai Kurang Kompeten Jadi Menteri ESDM)
Hendri berpendapat kriteria calon menteri pertanian yang baik semestinya sudah mempunyai pengalaman di bidang pertanian, bukan hanya pengetahuan tetapi juga implementasinya. Selain itu, kandidat juga harus mempunyai pergaulan yang luas dengan seluruh petani di Indonesia dan paham segala masalah serta kebijakan bidang pertanian. "Dampak globalisasi menuntut kita untuk mempunyai hubungan yang luas, sehingga kandidat nantinya harus bisa merangkul seluruh petani mulai dari tingkat desa hingga internasional," ujarnya. (Baca: Menteri Ekonomi Jangan dari Partai)
Ia malah menyebut Bustanul Arifin dan Mochammad Maksum Machfoedz, guru besar sosial ekonomi industri pertanian Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada lebih layak dicalonkan menjadi menteri pertanian. "Karena dari kalangan profesional dan ahli di bidangnya," tutur Hendri.
DEWI SUCI RAHAYU
Terpopuler:
Kabinet Jokowi Beri Ruang Luas Bagi Perempuan
Militan ISIS Ledakkan Makam Nabi Yunus
Atlet Sabina Altynbekova Banjir Hadiah dari Fan
Dukung Israel, Wanita Kirim Foto Seksi ke Facebook
KPK Sidak ke Soekarno-Hatta, 14 Orang Digelandang