TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Pusat Eksponen Tri Karya Partai Golongan Karya Zainal Bintang tidak sependapat dengan Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono yang menyatakan partainya akan menggelar musyawarah nasional pada Oktober 2014. Menurut Zainal, musyawarah nasional itu sulit terwujud. (Baca juga: Agung Laksono Optimistis Gantikan Ical)
"Kalau ada konflik internal, pertanyaannya adalah siapa yang me-manage? Tentu Ketua Umum Aburizal Bakrie yang berkiblat ke kubu Prabowo Subianto," kata tokoh senior Golkar ini ketika dihubungi Tempo, Jakarta, Senin 28 Juli 2014. (Baca: Agung Laksono Akan Bawa Golkar Gabung ke Jokowi)
Saat menghadiri acara open house di Istana Negara, Jakarta Pusat, Agung Laksono yakin munas akan digelar Oktober nanti dan bakal melahirkan ketua umum baru. Agung yakin dapat menggantikan posisi Aburizal karena telah mendekati sejumlah pengurus Golkar di daerah. (Baca juga: Arah Koalisi Golkar Ditentukan Ketua Baru)
Pelaksanaan munas, ujar Zainal, diajukan DPP Golkar serta harus ditandatangani Aburizal dan Sekjen Golkar Idrus Marham. "Ketua Umum dan Sekjen Golkar berada dalam barisan Prabowo. Jadi, cukup meragukan kalau munas bisa terealisasi."
Yang paling memungkinkan, menurut Zainal, adalah musyawarah nasional luar biasa. Asalkan, ujar Zainal, kubu Agung bisa mendapatkan suara dukungan dua per tiga dari 33 pengurus Golkar tingkat provinsi. "Kalau munaslub, ada jalan. Ini lebih bisa."
Namun, kata Zainal, munaslub juga sulit terealisasi. Berdasarkan informasi yang diperoleh Zainal, Aburizal sudah mendekati 33 pimpinan DPD Golkar. "Mereka sepakat dengan Aburizal yang menginginkan munas berlangsung pada 2015 mendatang," ujarnya.
SINGGIH SOARES
Terpopuler
Jokowi Jatuh Cinta pada Iriana Karena `Ndeso`
Lebaran, Jokowi Pesankan Menu Khusus untuk Ahok
Begini Jokowi dan Iriana Kencan di Waktu Luang
Akil Ngamuk Karena Keluarganya Tak Bisa Jenguk
Paus Fransiskus dan Obama Ucapkan Selamat Idul Fitri