Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Banjir, Warga Kampung Pulo Batal Mudik  

image-gnews
Sejumlah pengungsi banjir Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta, tinggal di emperan toko kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (25/2). TEMPO/Subekti
Sejumlah pengungsi banjir Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta, tinggal di emperan toko kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (25/2). TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, terpaksa gagal mudik karena mengantisipasi datangnya banjir sejak H-2 Lebaran. Menurut Bendahara RT 01 RW 03, Sunarsih, terdapat lebih dari 20 warga yang gagal mudik.

"Sebagian besar kampung mereka di Jawa Tengah. Kasihan, karena banjir, mereka harus jaga rumah," ujar Sunarsih pada Selasa, 29 Juli 2014. 

Bobby Arifin, warga RT 01 RW 03, rencananya mudik bersama istri dan anaknya ke kampung halamannya di Magelang, Jawa Tengah, pada 27 Juli 2014. Namun, karena banjir datang, ia mengurungkan niatnya untuk mudik.

"Pada minggu-minggu ini banjir enggak kita kira datang hampir setiap hari. Saya takut ada banjir susulan lebih besar, makanya saya tidak mudik tahun ini," ujar Bobby pada Jumat, 29 Juli 2014. 

Pada hari-hari Lebaran, mereka terpaksa melakukan aktivitas rumah tangga seperti mencuci baju, mencuci sepeda motor, ataupun membersihkan rumah. "Jadinya, ya, begini saja. Bersih-bersih karena gagal mudik," kata Bobby.

Sebelumnya, pada 26 Juli 2014 pukul 19.00 WIB, banjir setinggi 2,25 meter merendam rumah warga di tujuh RW dari total delapan RW di Kampung Pulo. Banjir sempat surut pada 27 Juli 2014 pukul 15.00. Namun, pada 28 Juli pukul 21.00, banjir setinggi 1 meter kembali menggenangi rumah-rumah warga. (Baca juga: Lebaran, Jakarta Tingkatkan Waspada Banjir.)

Meski hari ini banjir sudah surut, warga Kampung Pulo tetap siaga dengan adanya banjir susulan. Barang-barang berharga diletakkan di lantai dua rumah. "Bahkan ketupat dan kue Lebaran pun kami gantung di atas loteng," ujar Sunarsih.

Warsito, 49 tahun, warga RT 04 RW 03, juga batal mudik ke kampung halamannya di Purwodadi, Jawa Tengah. Ia berencana mudik pada hari ini. Namun Warsinah mengurungkan niatnya karena takut banjir susulan datang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya rencana mau mudik sendiri enggak bawa keluarga. Nanti, kalau banjir susulan datang, siapa yang mau bantu istri sama anak saya,”  kata Warsito. 

Warsito mengatakan banjir datang beberapa kali tanpa pemberitahuan oleh pihak kelurahan. Padahal biasanya, menurut Warsito, jika debit air bendungan di Depok dan Katulampa naik, warga mendapat kabar. (Baca juga: Hujan Deras, Jakarta Dikepung Banjir.)

Menurut Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu, tidak adanya pemberitahuan banjir beberapa hari terakhir disebabkan banjir terjadi karena hujan lokal. Menurut Bambang, hujan besar yang hanya melanda Jakarta dan Depok tidak berpengaruh pada naiknya debit air di dua bendungan tersebut.

"Ya, pantas saja jika saya enggak dapat kabar dari mereka," ujar Bambang pada Selasa, 29 Juli 2014.

ROBBY IRFANY

Berita Lainnya:
Awas, 7 Situs Berita Indonesia Dipalsukan
Lebaran, Jokowi Pesankan Menu Khusus untuk Ahok
Pemred Tempo.co: Hati-hati Tertipu Situs Palsu
Agung Laksono Akan Bawa Golkar Gabung ke Jokowi
Akil Ngamuk Karena Keluarganya Tak Bisa Jenguk

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tarawih Bubar Gara-gara Ulah Tikus Ugal-ugalan  

17 Juli 2015

sxc.hu
Tarawih Bubar Gara-gara Ulah Tikus Ugal-ugalan  

Di antara yang menjadi korban, mayoritas


para wanita yang sedang menjalankan salat




tarawih.


7 Orang Tewas Selama Arus Mudik dan Balik di Banten

6 Agustus 2014

Dua orang anak duduk didepan bersama orang tuanya mudik saat melintasi jalan raya Telagasari, Karawang, Jawa Barat (25/7). Kurangnya kesadaran masyarakat dalam keselamatan dalam berkendara menyebabkan rawan kecelakaan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
7 Orang Tewas Selama Arus Mudik dan Balik di Banten

Persentase pemudik meninggal dunia turun 65 persen dibanding tahun lalu.


Takbir Keliling Pakai Musik Dugem, Warga Protes  

6 Agustus 2014

Ribuan umat Islam melakukan pawai dengan sepeda motor dan mobil saat merayakan malam takbiran di Jakarta. TEMPO/Yosep Arkian
Takbir Keliling Pakai Musik Dugem, Warga Protes  

"Mereka tidak takbiran, malah joget-joget dengan diiringi musik 'dugem' lewat sound system."


Ada Aa Gym, Sekolah di Banyuwangi Libur  

5 Agustus 2014

Aa Gym. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Ada Aa Gym, Sekolah di Banyuwangi Libur  

Sekolah-sekolah meliburkan siswanya bersamaan dengan halalbihalal Lebaran yang digelar pemerintah daerah setempat.


Habis Mudik Lebaran, Terbitlah Social Jetlag  

5 Agustus 2014

Seorang Polisi memeriksa identitas pemudik di dalam bus saat operasi penertiban pendatang pada arus balik Idul Fitri 1435 H di Terminal Ubung, Denpasar, 2 Agustus 2014. Operasi ini  bertujuan mencegah urbanisasi yang tidak terkontrol, pengangguran dan menekan angka kriminalitas di Pulau Dewata. ANTARA /Nyoman Budhiana
Habis Mudik Lebaran, Terbitlah Social Jetlag  

Social jetlag merupakan fenomena menurunnya produktivitas masyarakat yang melakukan mudik.


Lebaran Dongkrak Kinerja Impor Juni  

4 Agustus 2014

Seorang pembeli memilih sendal dan sepatu anak saat berbelanja kebutuhan jelang Lebaran di Pasar Jatinegara, Jakarta, (5/8). Jelang Lebaran, sejumlah pusat perbelanjaan dipadati pengunjung, omset penjualan pakaian meningkat dari hari biasa. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Lebaran Dongkrak Kinerja Impor Juni  

"Ini sebagai gambaran bahwa ada kegiatan mengimpor untuk memenuhi kebutuhan Lebaran, seperti produk tekstil dan makanan," kata Kepala BPS Suryamin.


Korban Jiwa Kecelakaan Lebaran di Jawa Timur 64 Orang

4 Agustus 2014

Ratusan anggota Kepolisian Polda Sulsel ikut gelar pasukan operasi ketupat Lipu 2011 di Lapangan Karebosi, Makassar (22/8). Gelar Pasukan ini sebagai persiapan pengamanan lebaran Idul Fitri  1432 H. TEMPO/Fahmi Ali
Korban Jiwa Kecelakaan Lebaran di Jawa Timur 64 Orang

Jumlah kecelakaan tahun ini 559 kasus. Angka kecelakaan itu, kata Awi, menurun 16 persen dibanding tahun lalu.


Bolos Habis Lebaran, PNS Subang Tak Naik Jabatan

4 Agustus 2014

Ilustrasi. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Bolos Habis Lebaran, PNS Subang Tak Naik Jabatan

Bupati Subang Ojang Sohandi memperingatkan para pegawai negeri
yang berani bolos kerja hari pertama seusai libur Lebaran.


Usai Lebaran, Lalu Lintas ke Ragunan Lancar  

4 Agustus 2014

Pengendara motor amati kepadatan arus lalu lintas di kawasan Ragunan, Jakarta, 30 Juli 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Usai Lebaran, Lalu Lintas ke Ragunan Lancar  

Keadaan jalan menuju Ragunan sangat berbeda dengan beberapa hari sebelumnya saat libur Lebaran.


60 Ribu Penumpang Melintas di Bandara Juanda  

4 Agustus 2014

Ratusan penumpang antri melakukan borrding pass di terminal keberangkatan domestik Bandara Internasional Juanda, Surabaya (03/8).  TEMPO/Fully Syafi
60 Ribu Penumpang Melintas di Bandara Juanda  

Akumulasi dari kedatangan dan keberangkatan penumpang di jalur
domestik dan internasional.