Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bakteri Bahama Makan Pasir dari Sahara

image-gnews
Ralstonia eutropha, bakteri penghasil alkohol untuk bahan bakar. energydigital.com
Ralstonia eutropha, bakteri penghasil alkohol untuk bahan bakar. energydigital.com
Iklan

TEMPO.CO, Miami - Bakteri yang hidup di perairan air hangat di wilayah kepulauan Bahama, cyanobacteria, ternyata mendapat pasokan makanan dari bagian dunia yang jauh. Sebuah studi menemukan bakteri tersebut mengkonsumsi debu kaya mineral dari Gurun Sahara di Afrika yang terbawa angin. (Baca juga: Ilmuwan Temukan Fosil Burung Bersayap Empat)

Tiupan angin bisa membawa debu-debu dari Sahara menyeberangi Samudra Atlantik dengan menempuh jarak sekitar 8.000 kilometer. Laporan riset yang dimuat dalam jurnal Geology edisi Agustus 2014 menyebutkan debu-debu itu akhirnya mengendap di sepanjang wilayah Great Bahama Bank. Area tersebut merupakan gundukan gamping yang menjulang dari dasar laut di perairan dangkal. (Baca juga: Pemburu Badak Afrika Divonis 77 Tahun Penjara)

Para peneliti menemukan debu itu kaya akan besi dan mangan--elemen yang membantu mereka memetakan rute perjalanan debu tersebut dari Sahara. Mereka telah mengukur kandungan metal dalam 270 sampel yang diambil dari dasar laut selama tiga tahun. Area di sebelah barat Andros, pulau terbesar di kawasan Bahama, dinilai memiliki kandungan elemen dengan konsentrasi tertinggi.

Peter Swart, pemimpin studi dan Kepala Marine Geosciences Universitas Miami, menuturkan debu yang kaya elemen besi dari Sahara itu membantu pembentukan gundukan Great Bahama Bank dan menyediakan bahan pangan bagi cyanobacteria. Selama lebih dari 100 juta tahun, sedimentasi yang terbentuk di Bahama menyebabkan populasi cyanobacteria meledak dan mengubah warna air menjadi seputih susu, seperti yang terlihat di area perairan sekitar Pulau Andros.

Organisme ini mendapatkan energi melalui proses fotosintesis dengan memanfaatkan cahaya matahari. "Bakteri ini butuh besi sepuluh kali lebih banyak ketimbang organisme lain yang melakukan proses fotosintesis karena mereka menelan nitrogen di atmosfer," ujar Swart. Hasil dari pengolahan nitrogen tersebut menyebabkan penurunan kadar karbon dioksida dan memicu kenaikan kalsium karbonat yang membuat perairan di sekitar Andros memutih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

LIVESCIENCE | GABRIEL WAHYU TITIYOGA




Terpopuler
Situs Berita Palsu, Ini Cara Stop Penyebarannya
Hadapi Situs Berita Palsu, Lakukan Hal Ini
Apple Bantah Gunakan Program Mata-mata
Supaya Selfie Anda Terlihat Keren

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia