TEMPO.CO, Jakarta: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengingatkan presiden terpilih, Joko Widodo, soal dukungan partai politik dalam pemerintahan dan parlemen. Menurut Ketua Fraksi PKB DPR Marwan Ja'far, hingga saat ini ketua umum partai pengusung belum diajak berbicara soal komposisi menteri di pemerintahan. (Baca: Warna Kabinet Jokowi: Profesional dan Kerja)
"Ingat, pemerintah membutuhkan dukungan partai politik di legislatif dan eksekutif," kata Marwan Ja'far saat dihubungi, Kamis, 31 Juli 2014. (Baca juga: NasDem Dukung Perampingan Kabinet Jokowi)
Marwan meminta pemerintah yang akan berkuasa mengakomodasi dukungan yang sudah diberikan partai politik. Dukungan selama pelaksanaan pemilu presiden, kata dia, mesti menjadi perhatian serius Jokowi. Jika tak diakomodasi, pemerintahan Jokowi bisa berjalan tak maksimal. (Baca juga: Mekanisme Penyusunan Kabinet Jokowi-JK)
Dia mencontohkan, program strategis pemerintah membutuhkan dukungan parlemen. Dalam bidang legislasi, pemerintah juga harus berunding dengan Dewan Perwakilan Rakyat. Persoalan lain yang bisa menghambat jalannya pemerintahan adalah rencana anggaran. (Baca: Jokowi Diingatkan Soal Jatah Menteri Buat Partai)
Menurut Marwan, dukungan ini bisa diberikan partai pengusung kepada pemerintah. Karena itulah, Marwan mengingatkan soal pentingnya mengakomodasi partai politik dalam kabinet. "Sebab yang bisa menyelesaikan berbagai persoalan di parlemen adalah partai politik," kata Marwan.
WAYAN AGUS PURNOMO
Terpopuler
Ribka Ingin Jadi Menkes, Beredar Petisi Penolakan
Dituding Tak Layak Jadi Menkes, Ini Jawaban Ribka
Amerika Diminta Ungkap Suap Senjata ke Indonesia
ICW Tolak Ribka Tjiptaning Jadi Menteri
ISIS Hancurkan Pusat Peradaban Irak