Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alumni Unpar Tewas Dibakar Mahasiswa Sesama Gay  

image-gnews
Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat
Iklan

TEMPO.COBandung - Teka-teki pelaku dan motif di balik penemuan jasad Rudianto, eks mahasiswa Universitas Parahyangan Bandung yang tewas dalam kondisi hangus di kamar kosnya di kawasan Ciumbuleuit, dua hari lalu, akhirnya terungkap. Pelakunya ialah Rn, 23 tahun, yang mengaku gay dan berstatus mahasiswa di sebuah perguruan tinggi swasta di Bandung.

"Pelaku dan korban sama-sama gay. Korban dipukul batu sampai terkapar, lalu dijerat lehernya pakai kabel laptop. Korban tewas, kemudian tubuhnya dibakar di dalam kamar kos korban," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Cidadap Ajun Komisaris Syahroni di lokasi kejadian, Senin, 4 Agustus 2014. 

Rn ditangkap pada Ahad siang, 3 Agustus 2014, di kawasan Jalan Logam setelah terlacak polisi lewat telepon milik korban. Kepada polisi, Rn mengakui telah menghabisi Rudianto. Rn dan Rudianto baru berkenalan lewat WhatsApp semalam sebelum kejadian. Keduanya lalu bertemu di minimarket Circle K Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, sekitar pukul 02.00 dinihari, Sabtu, 2 Agustus 2014. 

Dinihari itu juga, kata Syahroni, keduanya sepakat menuju kamar kos Rudianto di Jalan Rancabentang II Nomor 1. Rumah kos saat itu tengah kosong lantaran sebagian besar penghuninya mudik Lebaran. Di kamar korban, keduanya lalu saling curhat. Tak cuma itu, menurut pengakuan tersangka, korban lalu mengajak Rn melakukan hubungan seks sesama jenis. 

"Tapi pelaku menolak ajakan korban. Korban, menurut pelaku, lalu mengancam dengan menggunakan pisau. Pelaku melawan," kata Syahroni. Di sela cekcok, Rn sempat mengambil batu cukup besar dari luar rumah kos. "Di dalam kamar, dia (pelaku) melempar batu keras-keras dari jarak dekat ke bagian kepala korban sampai korban terkapar," kata Syahroni. (Baca: Jenazah Mahasiswa Unpar Dimakamkan Besok)

Dengan batu yang sama, Rn memukuli kepala korban yang terkapar di atas kasur. Tak puas, Rn menjerat leher Rudianto dengan kabel laptop hingga korban tak bernapas. Terakhir, Rn membakar tubuh korban.

"Caranya dengan menyiramkan minyak wangi beralkohol di atas kasur dan tubuh korban, dibakar pakai api korek gas," kata Syahroni. Polisi tengah mendalami pengakuan Rn dan keterangan para saksi. "Pelaku sedang terus kami tanyai lagi untuk mendalami kasus." 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, jasad Rudianto ditemukan Iqbal, tetangga kos yang baru pulang mudik pada Sabtu pagi, 2 Agustus lalu. "Kondisi mayat tutung (hangus),"ujar Kepala Polsek Cidadap Komisaris Apong Wasrun, Sabtu lalu. Kawasan Rancabentang berlokasi tak jauh dari kampus Unpar di Jalan Ciumbuleuit. (Baca berita terkait: Alumnus Unpar Hangus di Kamar Kos)

ERICK P. HARDI

 Terpopuler

Bagaimana ISIS Masuk Indonesia?
Komedian Mamiek Meninggal
Jokowi Bantah Tudingan Preteli Koalisi Pro-Prabowo
Jokowi Hadiri Syukuran Bareng Artis Salam Dua Jari
Justin Bieber Serang Orlando Bloom di Pesta
ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini Alasannya
Cinta Segi Empat Justin Bieber-Orlando Bloom
Mamiek Srimulat Akan Dimakamkan di Ngawi


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

9 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.


Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

1 hari lalu

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.


Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

2 hari lalu

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (lima dari kiri) sedang menginterogasi Irwan (mengenakan baju tahanan), pelaku pembunuhan terhadap BH, seorang pengusaha kerajinan tembaga di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.


Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

2 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?


Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.


Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

3 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

5 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

5 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

5 hari lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

5 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.