Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UNS Surakarta Tangkal Paham ISIS

Editor

Zed abidien

image-gnews
anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) membersihkan coretan cat semprot di tembok yang berada di kawasan Tipes, Solo. Coretan tersebut berisi dukungan terhadap Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). TEMPO/Ahmad Rafiq
anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) membersihkan coretan cat semprot di tembok yang berada di kawasan Tipes, Solo. Coretan tersebut berisi dukungan terhadap Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). TEMPO/Ahmad Rafiq
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Rektor Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Ravik Karsidi menyatakan pihaknya memberi perhatian khusus pada penyebaran paham ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) di Indonesia. Terutama, cara mencegah paham ISIS tidak masuk ke kampus.

Menurut dia, pada era keterbukaan informasi seperti sekarang, sangat sulit membendung informasi yang masuk. Jadi, yang dilakukan adalah menyiapkan penyaring. "Yang bisa menyaring paham radikal seperti ISIS adalah Pancasila, agama, dan kearifan budaya lokal," ujar Ravik di UNS, Selasa, 5 Agustus 2014. (Baca: Menkopolhukam Perintahkan Tifatul Blokir Konten ISIS)

Dia menuturkan Pancasila dan agama menjadi mata kuliah wajib di UNS. Sedangkan kearifan budaya lokal dipraktekkan dalam interaksi keseharian. "Misalnya, hari ini kami mengadakan silaturahmi dengan semua agama. Ini bentuk toleransi," katanya.

Upaya lain menangkal masuknya ISIS ke kampus UNS adalah menjalin komunikasi dengan warga sekitar kampus. Jika mengetahui ada mahasiswa yang menunjukkan perilaku mencurigakan, warga bisa memberi tahu kampus. "Kami mengadakan pertemuan rutin dengan warga sekitar kampus," ujarnya.

Kemudian, dengan mendata unit kegiatan mahasiswa yang ada di kampus. Dengan pendataan, dia meyakini lebih mudah mendeteksi jika ada mahasiswa yang diduga terlibat kegiatan radikal. "Kami juga menempatkan pengurus masjid kampus dari berbagai unsur. Ada yang Islam moderat, tapi ada juga yang agak kaku." (Baca: Warga Solo Hapus Mural Bergambar Bendera ISIS)

Dia mengaku tidak khawatir mahasiswa UNS akan terlibat dalam kegiatan radikal seperti ISIS. Sebab, selain sudah melakukan berbagai upaya pencegahan, dia meyakini model gerakan ISIS tidak cocok di Indonesia. "Masyarakat kita hidup dalam keberagaman dan toleransi. Sedangkan ISIS bagian dari ekstremitas," tuturnya.

Guru besar sejarah politik islam di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS, Hermanu Joebagio, menilai ISIS adalah gerakan radikal yang tidak memandang kelompok Islam mana pun, apalagi agama lain. "Jika tidak sesuai dengan paham mereka, akan dihancurkan," katanya. (Baca: Foto dengan Bendera ISIS, Baasyir Akan Dihukum)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia berujar, di Surakarta memang sudah terlihat ada pendukung gerakan ISIS. Agar dukungan dan simpati tidak semakin besar, dia meminta pemerintah segera menangkalnya. Salah satunya adalah mengembangkan Islam kultural dengan menggandeng Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

"Selama ini yang berkembang justru kelompok radikal. Yang kultural seperti terabaikan," tuturnya. Selain itu, juga mengajak masyarakat kembali memahami dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila yang sebenarnya bertujuan menciptakan kehidupan harmonis.

UKKY PRIMARTANTYO

Baca juga:
Migrasi Golkar Tinggalkan Ical Tunggu Putusan MK 
5 Pesohor Dunia yang Gagal Meraih Sukses
Buka Kotak Suara, KPU Ambil Dokumen Ini 
Cara Ahok Halau Pendatang ke Jakarta  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia


Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang