TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Jawa Tengah Hermawan Yunianto mengatakan bendera Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ditemukan oleh tim penyelidik. Para narapidana terorisme mengatakan bendera itu didapatkan dari keluarga.
"Mereka mengaku mendapatkan semua itu dari keluarga yang berkunjung ke LP," kata Hermawan saat dihubungi, Selasa, 5 Agustus 2014. (Baca: Menkopolkam Perintahkan Tifatul Blokir Konten ISIS)
Bendera itu, kata Hermawan, adalah bendera yang ada di dalam foto terpidana terorisme 15 tahun Abu Bakar Ba'asyir bersama 13 narapidana terorisme lainnya seusai dibaiat untuk mendukung pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi.
Tim penyelidik ini ditugaskan untuk mengusut tentang foto itu dan bagaimana para narapidana terorisme itu dibaiat. Peredaran foto itu pun menuai banyak reaksi.
Pascaberedarnya foto itu, kondisi blok Pasir Putih di Lapas Nusakambangan, menurut Hermawan, aman. Sebanyak 24 napi terorisme mendukung ISIS. Begitu pun LP Nusakambangan menambah 15 petugas keamanan. "Dan sudah perintahkan semua lapas yang ada terorisnya untuk melakukan langkah antisipasi," kata Hermawan. (Baca: Puluhan Napi Teroris LP Nusakambangan Dukung ISIS)
Menurut Hermawan, masyarakat saat ini cenderung berpikir bahwa dengan adanya aktivitas pembaiatan oleh Abu Bakar Ba'asyir dan 23 narapidana lainnya, kondisi di dalam lapas tidak kondusif. "Di dalam tidak ada gejolak apa pun, semua narapidana tenang-tenang saja, enggak ada gejolak seperti yang dibayangkan publik," kata dia. (Baca: Pria di Video ISIS Alumni Kamp Militer di Aceh)
AISHA SHAIDRA
Baca juga:
Warga Solo Hapus Mural Bergambar Bendera ISIS
KPK Periksa Ajudan Bupati Karawang
Agnes Mo dan Siwon Super Junior Saling Merindu
OPM Serang Konvoi Brimob di Papua