TEMPO.CO , Jakarta - Ketua Eksekutif Indonesian Human Rights Committee for Social Justice (IHCS), Gunawan, meminta tim transisi pemerintahan yang dibentuk Joko Widodo segera melakukan evaluasi terhadap sejumlah pos menteri. "Evaluasi terhadap lembaga pemerintah penting, karena konsolidasi demokrasi di dalam transisi demokrasi memerlukan penguatan kelembagaan," kata Gunawan melalui pesan singkat, Selasa, 5 Agustus 2014.
Menurut Gunawan, peresmian kantor transisi oleh presiden terpilih, Joko Widodo, sebagai langkah tepat dan strategis. Langkah ini dinilai akan memudahkan peralihan pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Presiden Jokowi. (Baca: Rumah Transisi Putus Rantai Politik Transaksional)
Transisi ini, ujar Gunawan, juga akan membantu Jokowi mempelajarai pekerjaan rumah pemerintahan SBY yang sudah diperintahkan undang-undang tapi belum dilaksanakan maksimal. "Ini menjadi momentum bagi tim transisi Jokowi untuk melakukan pemantauan dan evaluasi serta menyusun perencanaan."
Sejumlah pekerjaan rumah SBY yang harus dilanjutkan Jokowi, menurut Gunawan, antara lain pembentukan kelembagaan di bidang pangan yang langsung di bawah presiden, yang diatur dalam Undang-Undang Pangan. Selain itu, juga pelaksanaan pembaruan agraria dan penyelesaian konflik pertanahan. (Baca: Tiga Tantangan Kabinet Ekonomi Jokowi-Kalla)
Undang-Undang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani telah memandatkan pada pemerintah untuk mempermudah akses tanah negara bagi petani kecil dan petani penggarap atau buruh tani. Jokowi nantinya juga perlu mengevaluasi produk hukum dan kelembagaan yang gagal menyelesaikan konflik agraria. Undang-Undang Minerba juga mengamanatkan pemerintahan SBY untuk renegosiasi kontrak karya pertambangan.
Kemarin, Jokowi sudah meresmikan operasional kantor transisi Jokowi-Jusuf Kalla. Kantor yang berlokasi di Jalan Situbondo, Mentang, Jakarta Pusat, ini akan menjadi markas tim transisi yang dipimpin seorang kepala staf, yaitu Rini Soemarni. Sedangkan anggotanya adalah Anies Baswedan, Hasto Kritiyanto, Akbar Faizal, dan Andi Widjajanto. Selain membantu Jokowi-Kalla menyiapkan program pemerintahan, tim juga membantu menyiapkan orang-orang yang akan menjadi menteri. (Baca: Kantor Transisi Jokowi Dilengkapi Finger Print)
IRA GUSLINA SUFA
Baca juga:
Warga Solo Hapus Mural Bergambar Bendera ISIS
KPK Periksa Ajudan Bupati Karawang
Agnes Mo dan Siwon Super Junior Saling Merindu
OPM Serang Konvoi Brimob di Papua