TEMPO.CO, California - Apple dikabarkan meluncurkan iPhone 6 pada 9 September mendatang. Meskipun Apple belum memberikan pernyataan resmi, rencana peluncuran tersebut sudah ramai diperbincangkan di dunia maya. (Baca: Masalah Produksi, iPhone 6 Batal Rilis Tahun Ini?)
Informasi ini diperkuat dengan adanya tradisi Apple dalam meluncurkan iPhone sejak masa kepemimpinan mendiang Steve Jobs. “iPhone seri baru muncul setiap bulan September sejak 2011,” tulis situs teknologi CNET, Rabu, 6 Agustus 2014. (Baca: iPhone dengan iOS 7 Dianggap Mengancam Keamanan)
Meskipun demikian, ada juga sumber yang menyebutkan peluncuran dilaksanakan pada Oktober. Hingga kini Apple masih bungkam perihal perdebatan waktu peluncuran tersebut. (Baca: Apple Sempunakan iOS 8 dan Fitur Baru Andalan)
Sebelumnya, rumor lain perihal iPhone 6 juga ramai di Internet. Sejak awal 2014, ukuran layar ponsel ini sudah diperbincangkan. iPhone 6 terdiri dari dua ukuran, yaitu 4,7 inci dan 5,5 inci. Dua pilihan ukuran diharapkan mampu menghadang kompetitornya, seperti Samsung dan LG, yang sudah lebih dulu memasarkan produk berlayar jembar. (Baca: Layar iPhone 6 Hadir dengan Resolusi Tinggi)
Untuk memacu penjualan, Apple pun dikabarkan meminta perusahaan manufaktur untuk memproduksi iPhone 6 dengan layar yang besar sebanyak 70-80 juta unit hingga akhir tahun ini.
Chief Executive Officer Apple Tim Cook sebelumnya pernah menyatakan tidak akan mengikuti tren layar jembar. Ia mengaku bakal mempertahankan ukuran 4 inci pada iPhone. Namun, sejalan dengan tren ponsel layar lebar, Apple pun akhirnya mengikuti selera pasar.
Penampilan menjadi aspek yang diunggulkan dengan dukungan batu safir pada layar. Di lain pihak, fitur unggulannya adalah sensor cuaca yang bisa mengukur kelembapan.
Hingga kini belum muncul berapa bocoran harga iPhone 6. Banyak pihak berharap Apple akan menjualnya dengan harga terjangkau. Selama ini Apple dikenal sebagai produsen kelas premium dengan harga produknya yang tinggi.
“Apple telah kehilangan pasar kelas menengah ke bawah, padahal kini semakin banyak perusahaan yang membidik pasar menengah,” tulis CNET. Contoh produsen yang dianggap berhasil menjual produknya ke beragam segmen adalah ZTE dan Huawei. Kedua merek asal Cina itu, kini merambah pasar Amerika Serikat.
CNET | BLOOMBERG | SATWIKA MOVEMENTI
Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ancaman ISIS
Berita terpopuler lainnya:
Ainun Najib: Next Project, Kawalpilkada.org
Google Tarik Game 'Bomb Gaza,' Dianggap Provokatif
Juru Parkir Liar di Kota Tua Raup Rp 2 Juta Sehari