TEMPO.CO, Jakarta - Lomba balap mobil kelas GP2 sudah melewati seri ketujuh. Sejauh ini pembalap asal Indonesia, Rio Haryanto, berada di peringkat tujuh klasemen sementara dengan mengemas 26 poin. Raihan itu berasal dari seri Spanyol di mana ia mengemas 10 poin dan sisanya didapat kala berlomba di Monaco.
Rio mengatakan hasil ini terbilang bagus bila dibandingkan dengan musim lalu. Pada 2013 ketika Rio membela tim Barwa Addax, ia hanya bisa mengemas 20 poin di seri ketujuh. Di akhir musim kompetisi, pembalap kelahiran Solo, 22 Januari 1992 ini duduk di peringkat 19 dan mengumpulkan 22 angka.
"Untuk pembalap yang mewakili Asia, saya masih unggul dari pembalap Jepang: Kimiya Sato dan Takuya Izawa," ucap Rio saat menghadiri acara Pertamina Pertamax and Fastron Go to Europe di Plaza Senayan, Rabu, 6 Agustus 2014. Bahkan, Rio sesumbar bila tidak ada persoalan teknis pada mobilnya, ia bisa menempati posisi delapan besar.
Sedikitnya dua insiden menimpa Rio kala berlomba di Sirkuit Silverstone, Inggris, 4 Juli lalu. Ia gagal naik podium lantaran terjadi masalah pada tangki bahan bakar mobilnya. Masalah kedua terjadi di Sirkuit Hungaroring, Hungaria, pada 26 Juli 2014. "Kali ini giliran ban mobil saya yang lepas," kata dia.
Rio tak bisa menutupi kekecewaannya lantaran pada musim 2013 lalu ia berhasil naik podium di Silverstone. Meski demikian, ia tak mau berlarut-larut menyalahkan persoalan teknis yang kerap menggagalkan dirinya meraih poin. Sebab, kinerja tim Caterham Racing terbilang sudah kompetitif.
Di sisa empat seri terakhir, Rio menargetkan bisa menembus lima besar klasemen pembalap. Selama bisa tampil konsisten, ia mengatakan, bukan tidak mungkin dirinya bisa menerobos lima besar. Ia pun menargetkan setidaknya bisa meraih minimal 15 poin di sisa empat seri terakhir.
Lebih lanjut, dalam menghadapi lomba di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, Rio ingin membawa pulang poin maksimal. "Tahun lalu saya bisa rebut pole position. Saya pikir ada peluang untuk meraih poin terbaik di sirkuit favorit saya," kata dia.
ADITYA BUDIMAN
