TEMPO.CO, Las Vegas - Yahoo! berencana menggandeng Google dalam menciptakan sistem enkripsi untuk meningkatkan keamanan pada surat elektronik. Kerja sama ini terbilang unik mengingat keduanya selama ini saling berkompetisi di industri teknologi.
Kerja sama ini pertama kali disampaikan oleh veteran teknologi keamanan, Alex Stamos, dalam ajang Black Hat, di Las Vegas, Kamis, 7 Agustus 2014. Stamos menyebutkan sistem enkripsi mulai berjalan pada 2015.
Baca Juga:
“Yahoo! Mail bukan hanya dapat dienkripsi oleh pengguna Yahoo!, tetapi juga kompatibel dengan Gmail pada Google,” kata Stamos, seperti dikutip situs CNET, Jumat, 8 Agustus 2014.
Nantinya, sistem enkripsi pengguna akun surat elektronik akan mencegah adanya penyadapan, baik yang dilakukan peretas maupun pihak pemerintah. Seperti diketahui, di sejumlah negara, lembaga pemerintah kerap menyewa pihak ketiga untuk mengumpulkan data warganya melalui Internet. (Baca: Google Tarik Game 'Bomb Gaza', Dianggap Provokatif)
Sistem enkripsi ini dilengkapi dengan fitur pilihan yang dapat diaktifkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Yahoo! dan Google tengah meningkatkan sistem keamanannya menyusul adanya dugaan mata-mata yang dilakukan Nasional Secret Agency (NSA) terhadap perusahaan teknologi. (Foto: Menguji Coba Cujo, Robot Google Berbentuk Anjing)
Kerja sama antara dua raksasa Internet ini dinilai bakal memberikan pengaruh positif bagi penggunanya. Apalagi Yahoo! dan Google masih menjadi penguasa layanan Internet di seluruh dunia. Total pengguna aktif akun Gmail mencapai 425 juta, sedangkan pengguna Yahoo! Mail 273 juta.
Sayangnya, Yahoo! belum memberikan pernyataan resmi terkait kerja sama tersebut. “Kami berharap ke depannya sistem ini dapat diadaptasi oleh banyak penyedia surat elektronik,” ujar juru bicara Yahoo!.
CNET | THE WALL STREET JOURNAL | SATWIKA MOVEMENTI
Berita Lainnya:
Syahrini Ihwal Fotonya di Instagram
Ini Metamorfosa Kepribadian Marshanda
Bernadeta Astari, Soprano Indonesia di Eropa
Sukses di Montreal, Film Guardian Tayang di AS