TEMPO.CO, Bekasi - Sebanyak 50 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi periode 2014-2019 dilantik. Di sela pelantikan, ratusan mahasiswa dari berbagai elemen berunjuk rasa menuntut kinerja para wakil rakyat lebih baik dibandingkan kinerja anggota dewan sebelumnya. (Baca: Separuh Anggota DPRD Bekasi Berwajah Baru)
"Jangan hanya janji politik tetapi tidak berbuat," kata Yuki, koordinator aksi, di gedung DPRD Kota Bekasi, Jalan Chairil Anwar, Senin, 11 Agustus 2014. Ia mengatakan sedikitnya ada delapan tuntutan yang harus dikerjakan oleh para legislator baru tersebut.
Anggota Dewan yang baru, kata Yuki, harus bisa meningkatkan ruang terbuka hijau sampai 20 persen. Saat ini RTH di Kota Bekasi tak mencapai 10 persen. "Perbaikan infrastruktur secara merata," katanya. "Merealisasikan ekonomi kerakyatan."
Para legislator, kata dia, juga harus mendorong realisasi program-program pemerintah, misalnya fungsi kartu sehat dan mengoptimalkan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru secara online. "Soroti permasalahan tempat pembuangan sampah terpadu Bantar Gebang," ujarnya. "Badan Kehormatan harus transparan soal anggaran kepada masyarakat."
Anggota DPRD Kota Bekasi periode 2014-2019 terdiri dari, di antaranya, 21 inkumben dan 29 wajah baru. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang menjadi pemenang pemilihan legislatif 2014 mendapatkan kursi terbanyak, yakni 12 kursi. Adapun ketua DPRD sementara dijabat legislator PDIP, yakni Tumai.
Partai Golkar mendapatkan delapan kursi; PKS tujuh kursi; Gerindra enam kursi; PPP, Demokrat Hanura, dan PAN empat kursi; dan PKB mendapatkan satu kursi. "Soal TPST Bantar Gebang akan dibahas lebih lanjut karena menyangkut kepentingan masyarakat luas," ujar Tumai.
ADI WARSONO
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Prabowo Disebut Terasing dari Pemilihnya
Pembalap Denny Triyugo Tewas di Sirkuit Sentul
Khotbah Jumat Pro-ISIS, Turunkan Khatib dari Mimbar