TEMPO.CO, Jakarta - Tawuran antara Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Jakarta Timur dan Sekolah Menengah Kejuruan Kemala Bhayangkari 1, Jakarta Timur, batal saat aksi mereka kepergok seorang guru SMKN 5. "Mereka belum sempat tawuran. Baru saling ejek, tapi keburu ada guru SMK 5," ujar saksi mata, Budip Pratama, 16 tahun, siswa SMK 1 Boedi Oetomo Jakarta, Senin, 11 Agustus 2014.
Kedua siswa sekolah tersebut berhadap-hadapan di dekat rel Stasiun Kereta Jatinegara di Jalan Pisangan Baru Selatan, sekitar pukul 14.30. Belum jelas motif perselisihan di antara mereka. Budip mengatakan tawuran sering terjadi setiap kali kedua siswa sekolah tersebut bertemu. "Ya, akibat saling ejek itu awalnya. Atau bisa juga karena rebutan wanita," ucapnya.
Setelah kepergok guru, para siswa sempat dirazia oleh polisi di jalan layang Jatinegara. Saat melakukan razia, polisi tidak menemukan benda berbahaya. "Biasanya disembunyikan barangnya (senjata tajam)," ucap Budip. Senjata tajam yang biasa mereka bawa, di antaranya, celurit dan corbek (sejenis arit). Budip juga mengaku pernah ikut tawuran dan sempat terkena luka memar di dahinya.
Seorang pedagang di daerah tersebut, Mumuh Setiawan, 31 tahun, mengaku sering menyaksikan perkelahian antarpelajar itu. "Tiap hari Jumat pasti ada saja tawuran," katanya. Dia menambahkan, masyarakat sekitar enggan melerai tawuran tersebut.
Mereka lebih memilih mengamankan barang dagangan mereka. Perkelahian antarsiswa tersebut, menurut pedagang kelahiran Bogor itu, belum pernah menelan korban. Umumnya mereka terluka di bagian kepala dan kaki akibat sabetan ikat pinggang yang gespernya mereka ganti dengan gir motor.
Dia berpendapat, tradisi tawuran sulit dihapus. Sebab, para siswa menyimpan dendam jika salah satu dari rekan mereka terluka pascatawuran. Petugas keamanan, seperti polisi atau tentara, biasa melerai pertikaian tersebut. "Jumat kemarin itu saya dengar polisi sampai menembakkan pistol ke atas untuk melerai mereka," kata Mumuh.
AYU WANDARI
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Prabowo Disebut Terasing dari Pemilihnya
Rini Soemarno Bicara soal Hubungan dengan Megawati
Khotbah Jumat Pro-ISIS, Turunkan Khatib dari Mimbar