TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan masih berusaha menyelesaikan semua permasalahan Ibu Kota sebelum dirinya menduduki jabatan baru sebagai Presiden Republik Indonsia. Salah satu permasalahan itu adalah banjir, yang menjadi problem utama di Jakarta. (Baca: Hujan Deras Semalam, Dua Wilayah Ini Masih Banjir)
Jokowi beralasan pemerintah DKI membutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengatasi banjir. "Jakarta tidak bisa menangani sendiri," kata Jokowi di Balai Kota, Selasa, 12 Agustus 2014.
Jokowi menjelaskan harus ada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah agar semua permasalahan bisa selesai dengan cepat. "Saya sudah bicara dengan Wakil Gubernur terkait hal ini," ujar Jokowi.
Hujan deras sepanjang siang hingga malam pada Senin, 11 Agustus 2014, menimbulkan 19 titik banjir di Jakarta. Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta, Selasa pagi, 12 Agustus 2014 ini, genangan banjir mulai surut. Kecuali di daerah Pondok Karya dan Pondok Jaya di Kelurahan Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Hujan deras juga menyebabkan pohon tumbang di Jalan Duren Tiga Raya, Jakarta Selatan.
Jakarta Selatan merupakan daerah yang paling banyak direndam banjir dengan ketinggian 10-30 sentimeter. Selain Jalan Kemang Raya, Jalan Arteri Pondok Indah, Warung Buncit, dan Jalan Condet Raya juga tergenang. (Baca: Tanggul Kali Krukut Jebol, Dua Perumahan Banjir)
ERWAN HERMAWAN
Berita Lainnya:
Kisah-Kisah Asmara dan Mutilasi
5 Hal Kontroversial tentang Syahrini
Lima Peran Robin Williams yang Tak Terlupakan
Gabung ISIS, Teroris Bom Bali Ini Tewas