TEMPO.CO, Banten - PT Asahimas Chemical, pabrik kimia di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, terbakar, Kamis, 14 Agustus 2014, pukul 1 siang. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Kerugian materiil diperkirakan hingga miliaran rupiah.
Kebakaran terjadi pada alat produksi vinyl chloride monomer (VCM) di pabrik bahan petrokimia itu. Api terlihat membesar di area perusahaan itu. Pegawai pabrik langsung berhamburan keluar pabrik untuk menyelamatkan diri.
VCM merupakan alat pembuat untuk bahan baku utama dalam proses produksi polivinil klorida (PVC). Api bisa dipadamkan satu jam kemudian, namun hingga petang tadi, masih dilakukan proses pendinginan.
Menurut saksi mata, Kasim, peristiwa itu telah membuat panik seluruh karyawan di PT Asahimas Chemical. Sebab, pabrik tersebut memproduksi bahan kimia. "Begitu muncul api, karyawan berebut lari keluar gedung pabrik. Api begitu cepat membesar," kata petugas parkir di pabrik itu.
Kepala Unit Humas PT Asahimas Chemical, Rofi Khalatif, mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi internal terkait dengan kebakaran itu. Belum diketahui penyebab kebakaran itu. Namun, sebelum terjadi kebakaran di area pembakaran VCM, sempat terjadi voltage deep atau penurunan tegangan arus listrik di pabrik petrokimia itu. "Saat itu kami mau melakukan shutdown," katanya.
WASI'UL ULUM