TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Transjakarta Antonius N.S. Kosasih mengatakan penjualan tiket elektronik menembus target. Hingga hari kedua sejak diluncurkan pada Senin, 11 Agustus 2014, sebanyak 45 persen pengguna Transjakarta di Koridor I Blok M-Kota sudah beralih ke tiket elektronik.
"Padahal perlu diingat, yah, baru diluncurkan di Koridor 1," kata Kosasih pada Rabu, 13 Agustus 2014. Rata-rata penumpang Koridor 1 adalah 120 ribu per hari. Secara keseluruhan jumlah penumpang Transjakarta 350 ribu per hari. (Baca: E-Ticket Transjakarta, Penumpang APTB Berkurang)
Artinya, menurut dia, penumpang di luar Koridor 1 pun membeli tiket elektronik ini. Padahal sebelumnya hanya 4 persen penumpang Transjakarta yang menggunakan tiket elektronik. Kosasih mengatakan salah satu sistem yang dibenahi adalah pengisian kartu elektronik yang bisa menggunakan sistem manual. Gampangnya, seseorang tidak perlu memiliki rekening di BCA atau Mandiri untuk mengisi ulang kartu Flash atau e-Money.
"Di loket sudah bisa isi ulang menggunakan uang tunai," ujarnya. Sistem ini yang dulu tidak diterapkan sehingga sepi peminat.
Kosasih mengakui masih banyak kekurangan. Khususnya sosialisasi di masyarakat sehingga ada yang bingung. Namun sejauh ini tidak mengurangi jumlah penumpang harian. Mendatang, Kosasih akan menggunakan kartu perjalanan harian seperti yang digunakan pada kereta listrik. "Karena diakui tidak semua adalah pelanggan setia Transjakarta," ujarnya. (Baca: Apa Beda e-Ticket Transjakarta dengan KRL)
SYAILENDRA
Berita Lainnya:
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Tim Hukum Jokowi Percaya Diri Soal Saksi Prabowo
'Presiden ISIS' Ditangkap di Cilacap