TEMPO.CO, Jombang - Indonesia bakal memproduksi sendiri garam farmasi untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri. Selama ini, Indonesia mengimpor seluruh suplai garam farmasi. Indonesia bakal membangun pabrik garam farmasi perdana yang rencananya beroperasi pada 2015 dan bertahap menghentikan impor garam farmasi.
Pabrik garam farmasi ini adalah proyek gabungan badan usaha milik negara yang dibangun di lahan Plant Watudakon milik PT Kimia Farma di Jawa Timur. Sementara teknologi pemurnian dan pengaturan tingkat keasaman diberikan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi yang telah dipatenkan. Pasokan bahan baku akan disuplai oleh PT Garam Indonesia.
"Kalau pabrik ini jadi, Indonesia bisa stop impor garam farmasi 100 persen," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, dalam acara peletakan batu pertama pembangunan pabrik di Watudakon, Jombang, Jawa Timur, 14 Agustus 2014.
Dahlan mengatakan pabrik ini sudah harus jadi dalam waktu lima bulan. "Ditambah 2 bulan untuk penyelesaian akhir, jadi paling lambat April 2015 sudah bisa produksi," kata dia.
Pabrik garam farmasi itu bakal memproduksi sekitar 2.000 ton per tahun. Sementara jumlah impor garam farmasi mencapai 3.000 ton per tahun. "Indonesia banyak mengimpor dari Cina dan India, sementara untuk infus dipilih garam produksi Jerman karena kualitasnya paling bagus," kata Bambang Marwoto, Direktur Pusat Teknologi Farmasi dan Medika BPPT.
Garam farmasi merupakan produk garam berkualitas tertinggi dengan kadar natrium klorida (NaCl) di atas 99,5 persen, kandungan pengotor seperti kalsium dan magnesium di bawah 50 ppm dan tidak mengandung logam berat. Sementara kadar NaCl garam konsumsi sekitar 94 persen.
Garam farmasi adalah bahan baku yang digunakan untuk produksi cairan infus, tablet, pelarut vaksin dan cairan pencuci darah. Garam Farmasi juga dipakai dalam produksi sirup, oralit serta produk kosmetika seperti sabun dan sampo.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Adik Prabowo: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan Jokowi
Tersengat Listrik, Ketua Komisi V Meninggal
Robin Williams Akui Alami Sulit Keuangan