TEMPO.CO, Jakarta - Jalur kereta api listrik (KRL) arah Bogor tergenang air. Akibatnya, penumpang KRL sejak pukul 20.18 WIB tak bisa melanjutkan perjalanan ke Bogor dan harus turun di Stasiun Bojong Gede, Jawa Barat.
"Rel KRL lintas Cilebut mengalami banjir, sehingga penumpang harus turun di daerah Citayam atau Bojong," ujar Kepala Hubungan Masyarakat KRL Commuter Line Eva Chairunnisa saat dihubungi Tempo, Jumat, 15 Agustus 2014. Penumpang yang telanjur membeli tiket dari Jakarta menuju Bogor dapat meretur tiket di Stasiun Bojong, Depok.
Dia berharap air yang menggenangi rel kereta tersebut segera surut. Eva mengatakan kereta dapat kembali melaju jika hujan deras di daerah tersebut reda dan petugas telah memastikan rel dalam kondisi baik. Kondisi rel dinilai baik, kata dia, jika petugas KRL memastikan bantalan dan batu-batu pada rel tidak mengalami perubahan.
Eva melanjutkan, dalam ketentuan, KRL tak dapat beroperasi karena beberapa hal. Misalnya, air setinggi 5 sentimeter menggenangi rel. Sebab, menurut dia, banyak komponen mesin KRL yang terdapat di bagian bawah kereta. Apalagi daerah banjir saat ini rawan longsor dan dinilai terlalu berisiko jika dilalui saat hujan.
Dia menambahkan, jalur Cilebut pernah mengalami longsor dua tahun silam. Peristiwa itu membuat KRL tak dapat beroperasi selama beberapa hari. Pihaknya mengaku terus berupaya memperbaiki kualitas kereta dan relnya. "Tapi soal infrastruktur jangan salahkan kami. Itu kan tugas pemerintah daerah dan dinas tata kota," ujar Eva.
PERSIANA GALIH
Berita Terpopuler:
Jokowi Mungkin Bikin 27 Kementerian
Ayam 'Zombie', Sudah Masuk Freezer Masih Hidup
Pidato Kenegaraan, Jokowi Datang Lebih Pagi
Kontras Pertanyakan Komitmen Penegakan HAM Jokowi