TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menandatangani mandat perjanjian kerja sama pengembangan mobil listrik nasional dengan beberapa perguruan tinggi terkemuka di Indonesia pada Minggu, 17 Agustus 2014.
"Ini merupakan salah satu upaya mengatasi ketergantungan terhadap BBM," ujar Nuh di gedung Kemendikbud, Sudirman, Jakarta Pusat. (Baca: ITS Gelar Kompetisi Mobil Irit Bahan Bakar 2013)
Dalam riset pengembangan mobil listrik ini, Kemendikbud bekerja sama dengan lima perguruan tinggi yang dianggap berkapabilitas membuat mobil listrik. Lima universitas ini adalah Universitas Indonesia, Universitas Sebelas Maret, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Teknologi Surabaya. Dalam acara ini, hadir perwakilan rektor dari seluruh universitas tersebut, kecuali dari UI yang akan menyusul.
Riset yang telah dimulai sejak 2012 ini akan berfokus pada pembuatan mobil listrik. Ditargetkan, pada 2018, Indonesia akan mampu memproduksi 10 ribu unit mobil per tahun. Mengenai pendanaan, pemerintah menugaskan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan untuk mengelola dana abadi pendidikan sebesar Rp 24 triliun.
"Untuk tahap awal, akan kami kucurkan untuk tiap perguruan tinggi sekitar Rp 20 miliar," ujar Nuh. (Baca: Dahlan Iskan: Esemka Jadi Mobil Nasional, Asal...)
Pendanaan riset mobil listrik nasional akan diberikan sebesar Rp 76.144.410.000 untuk empat universitas, yaitu ITS, ITB, UGM, dan UNS. Pendanaan untuk Universitas Indonesia masih akan menyusul.
Nuh berharap dukungan pendanaan riset yang konsisten tersebut akan mendorong perkembangan riset lain yang dilakukan lembaga penelitian, baik pendidikan maupun usaha. (Baca: Sinosi, Mobil Listrik Karya Mahasiwa Jember)
"Jika konsisten, maka akan terjadi percepatan peningkatan inovasi bangsa yang digerakkan oleh peneliti, juga kualitas perguruan tinggi di Indonesia," tutur Nuh.
URSULA FLORENE SONIA
Terpopuler
2015, Gaji PNS, Polisi, dan TNI Naik 6 Persen
Tim Prabowo Gugat KPU Lagi, Kali Ini ke PN Jakpus
Marzuki Alie Pingsan di Sidang Pidato SBY
Relawan Prabowo Tunjukkan Foto Jokowi dan Harjono
Massa Pro-Prabowo Ancam Bakar Kantor Metro TV