TEMPO.CO, London - Penggunaan ponsel pintar mulai mewabah dalam beberapa tahun belakangan. Dengan teknologi layar sentuh, prosesor cepat, atau sensor sidik jari, sebuah ponsel dikatakan canggih. Padahal konsep ponsel pintar telah diciptakan oleh perusahaan teknologi IBM sejak 20 tahun lalu, yaitu lewat perangkat bernama Simon Personal Communicator.
Jika dilihat dari bentuknya, ponsel ini tampak seperti ponsel jadul kebanyakan dengan antena dan tubuh yang besar. Ponsel yang mulai dijual pada 16 Agustus 1994 ini menggabungkan teknologi ponsel dengan berbagai fitur komputasi yang sangat membantu penggunanya.
Ukuranya sama seperti iPhone 4, hanya lebih gendut, dengan bobot 0,5 kilogram. Ponsel ini dilengkapi dengan layar sentuh LCD dan stylus pen. Pengguna bisa menulis catatan, menggambar, bahkan menerima pesan faks.
"Ponsel ini tidak disebut 'ponsel pintar' saat itu. Namun Simon memiliki fitur seperti ponsel pintar pada zaman sekarang, seperti kalender, e-mail, dan pesan," kata Charlotte Connelly, Kepala Museum Sains London, yang akan memamerkan ponsel ini, seperti dilaporkan BBC News, Ahad, 17 Agustus 2014.
Simon Personal hanya terjual 50 ribu unit di Amerika Serikat saat itu. Kebanyakan pembelinya adalah pebisnis yang juga menggunakannya sebagai "komputer mini". "Baterai Simon hanya bertahan selama beberapa jam. Harganya saat itu mencapai US$ 889 atau setara dengan Rp 10 juta. "Memang tak terlalu sukses saat itu," kata Connelly.
Simon Personal Communicator akan dipajang hingga Oktober mendatang sebagai bagian dari pameran Era Informasi yang diadakan untuk membagikan pengetahuan sejarah tentang teknologi informasi kepada masyarakat.
RINDU P. HESTYA | BBC NEWS
Berita Lain:
Kembangkan Mobil Listrik, Rp 76 Miliar Dikucurkan
Serat Optik Bawah Laut Google 'Diminati' Hiu
Ada Deterjen Ramah Lingkungan dari Getah Pohon