TEMPO.CO, Manchester — Louis van Gaal sedang membutuhkan dukungan dari para fan Manchester United. Kekalahan di laga perdana Liga Inggris kala menjamu Swansea City pekan lalu tampaknya masih membuat pelatih asal Belanda ini gusar. Dalam percakapan pertamanya di acara jumpa pers sebelum meladeni Sunderland, ia secara khusus langsung menyinggung para fan United.
“Dua pekan lalu saya seperti raja, tapi ketika menelan kekalahan saya merasa seperti setan,” ucap Van Gaal, Sabtu, 23 Agustus 2014. Semua penggemar The Red Devils tahu kalau penampilan United selama menjalani tur pramusim amat menjanjikan. Namun hasil itu seolah tak berarti ketika Swansea City menaklukkan United di Old Trafford.
Van Gaal pun meminta kepada para penggemar untuk lebih bersabar. Ia mengatakan masih membutuhkan waktu agar skuad pilihannya bisa memetik kemenangan dan kembali ke jalur juara liga.
Menurut dia, hasil satu pertandingan tidak bisa dijadikan patokan. “Saya menjadi manajer bukan untuk dipecat tapi untuk membangun tim. Para petinggi klub mendatangkan saya karena mereka menyukai filosofi bermain saya,” ucap dia.
Pelatih berusia 63 tahun ini tahu betul kalau kata-kata saja tidak cukup untuk menenangkan para penggemar. Van Gaal menilai kalau fans tidak sabar menanti United meraih kemenangan pertama di liga.
Oleh sebab itu, United pun kembali bergerilya dalam bursa transfer dan akhirnya berhasil mendatangkan pemain Sporting Lisbon, Marcos Rojo, seharga 20 juta pound sterling.
Bagi Van Gaal, Rojo merupakan jawaban untuk lini belakang United yang masih terlihat rapuh sepeninggal Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic. “Dia bisa menjalankan dua peran, sebagai seorang bek dan juga pemain sayap,” katanya. Namun Rojo belum bisa membela tim anyarnya saat bertanding dengan Sunderland.
Pertemuan antara United dengan Sunderland pada musim lalu berakhir imbang. Pada laga pertama yang berjalan di kandang Sunderland, manajer anyar David Moyes membawa pulang kemenangan 2-1. Dua gol United lahir dari Adnan Janujaz. Namun di laga kedua ketika United dipegang oleh Ryan Giggs, giliran Sunderland yang unggul dengan skor 0-1.
Adnan Janujaz berharap United bisa melupakan kegagalan melawan Swansea. Jika dipercaya Van Gaal, ia ingin mencoba membalikkan keadaan pada pertandingan melawan Sunderland. “Kami akan berubah pada laga nanti,” kata pemain asal Belgia ini.
Sementara bagi Manajer Sunderland, Gustavo Poyet, pertandingan melawan United di Stadion Light menjadi pembuka laga kandang The Black Cats. “Selalu ada tekanan dan kegembiraan ketika bermain di kandang. Tapi ketika melawan tim sekelas United kami harus bermain mendekati kesempurnaan,” kata Poyet.
MUFC | SUNDERLAND | WHO SCORE | ADITYA BUDIMAN