Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laporkan Atasannya, Polisi Ini Terancam Dipecat  

image-gnews
dok TEMPO/Arif Wibowo
dok TEMPO/Arif Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Kupang - Brigadir Rudi Soik, penyidik Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang melaporkan atasannya, Direktur Kriminal Khusus Polda NTT Komisaris Besar Mochammad Slamet, terancam dipecat. Laporan Rudi ini dilayangkan ke Markas Besar Polri, Ombudsman RI, juga Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.

Kepala Bidang Humas Polda NTT Ajun Komisaris Besar Okto Riwu menjelaskan, Rudi dinilai tidak melaksanakan tugasnya sekitar satu bulan. "Dia terancam dipecat karena desersi," katanya kepada Tempo, Senin, 25 Agustus 2014.

Okto mengatakan ancaman pemecatan terhadap Rudi tidak berkaitan dengan laporan Rudi terhadap atasannya. Rudi melaporkan Slamet karena secara sepihak menghentikan penyelidikan kasus perdagangan manusia (human trafficking) yang sedang ditangani oleh Rudi. "Ancaman pemecatan tidak ada kaitannya dengan laporan itu,” ujar Okto.

Sebelumnya, Rudi melaporkan Mochammad Slamet karena menutup kasus perdagangan manusia yang sedang diselidiki Rudi. Untuk mengurus laporannya, Rudi menjadi jarang masuk kantor. Bahkan Rudi harus bolak-balik Kupang-Jakarta untuk mendatangi Mabes Polri, Ombudsman RI, hingga Komnas HAM.

Menghadapi ancaman pemecatan terhadap dirinya, Rudi menyatakan siap dipecat. Namun dia meyakini apa yang dilaporkannya adalah benar. Rudi juga mengaku telah memiliki bukti yang cukup untuk menjerat pelaku perdagangan manusia tersebut.

Rudi juga meyakini keputusan atasannya menghentikan penyelidikan kasus itu tidak didasarkan pada hukum. "Saya tidak takut dipecat. Tapi mari kita buktikan apakah yang saya laporkan itu benar atau salah," ucapnya.

Dia menduga ada keterlibatan oknum polisi di Polda NTT, sehingga kasus tersebut dihentikan secara sepihak. "Bukti-bukti sudah cukup untuk menetapkan tersangkanya," tuturnya.

Mochammad Slamet belum bisa dimintai konfirmasi. Tempo mengalami kesulitan menghubunginya meski sudah berupaya menemuinya di kantornya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

YOHANES SEO

Berita Terpopuler

Jokowi Kalah Rapi Ketimbang Paspampres
Unimog Milik Massa Prabowo Harganya Rp 1-2 Miliar
Begini Spesifikasi Calon Tunggangan Jokowi
Mobil Jokowi Antipeluru dan Tahan Ledakan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Seorang Polisi di Blitar Diduga Lakukan Pencabulan

14 Juli 2018

Ilustrasi (atoday.com)
Seorang Polisi di Blitar Diduga Lakukan Pencabulan

Seorang anggota Polsek Kesamben, Kabupaten Blitar diamankan kesatuannya setelah mencoba melakukan pencabulan terhadap seorang perempuan.


Polisi Bebaskan Warga Korea Petinggi SnowBay yang Pesta Narkoba

5 Februari 2018

Pengunjung bersepeda di depan Wahana SnowBay Waterpark, kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, 17 Desember 2015. Dok.TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Polisi Bebaskan Warga Korea Petinggi SnowBay yang Pesta Narkoba

Enam warga Korea Selatan yang pesta narkoba di Diskotek Golden Crown, kabarnya dibebaskan polisi setelah membayar Rp 1,6 miliar.


Polda Metro Telusuri Pemasok Sabu untuk Dua Polisi Lalu Lintas  

24 Agustus 2017

Ilustrasi penyitaan barang bukti narkotika sabu. Tempo/Marifka Wahyu Hidayat
Polda Metro Telusuri Pemasok Sabu untuk Dua Polisi Lalu Lintas  

"Kalau dia sudah sadar pakai narkoba dan anggota Polri, ya harus diproses, dihukum, juga dipecat," kata Nico.


Kapolda Jawa Timur Berhentikan Tak Hormat 6 Perwira dan Bintara  

17 April 2017

TEMPO/ Machfoed Gembong
Kapolda Jawa Timur Berhentikan Tak Hormat 6 Perwira dan Bintara  

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur memberhentikan tidak dengan hormat enam polisi berpangkat perwira dan bintara yang melanggar kode etik kepolisian.


Tes Urine, 5 Polisi Tolitoli Positif Narkoba  

8 April 2017

TEMPO/ Machfoed Gembong
Tes Urine, 5 Polisi Tolitoli Positif Narkoba  

Lima polisi di Polres Tolitoli terungkap menggunakan narkoba saat dilakukan tes urine.


Pakai Sabu dengan 2 Cewek Pemandu Lagu, 3 Polisi Dicokok  

13 Februari 2017

Ilustrasi gelar perkara Bandar Narkoba, Pengedar Narkoba, Narkoba, Sabu. TEMPO/Iqbal Lubis
Pakai Sabu dengan 2 Cewek Pemandu Lagu, 3 Polisi Dicokok  

Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, menangkap tiga polisi yang diduga mengkonsumsi narkotik jenis sabu-sabu.


Kapolsek di Sulawesi Selatan Diduga Sindikat Mobil Bodong

16 Januari 2017

Dok. TEMPO/Panca Syurkani
Kapolsek di Sulawesi Selatan Diduga Sindikat Mobil Bodong

Polda Sulawesi Selatan mengungkap sindikat perdagangan mobil
bodong yang diduga melibatkan polisi termasuk Kapolsek Burau.


Bawa Sabu, 2 Polisi Asal Sorong Ditangkap di Maros  

11 Januari 2017

Ilustrasi. relax.com.sg
Bawa Sabu, 2 Polisi Asal Sorong Ditangkap di Maros  

Juga ditangkap dua warga Makassar yang diduga berkaitan dengan jaringan dua polisi asal Sorong, Papua Barat, itu.


ICW Minta Kapolri Cabut Telegram Penggeledahan Polisi  

19 Desember 2016

Petugas  KPK di lobi gedung Koorps lalu lintas Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Jakarta saat melakukan penggeledahan terkait kasus korupi pengadaan alat simulator SIM (30/7). TEMPO/Amston Probel
ICW Minta Kapolri Cabut Telegram Penggeledahan Polisi  

Pencabutan telegram perlu dilakukan agar Polri tidak terkesan berupaya melindungi anggotanya yang patut diduga terlibat korupsi.


Diduga Bekingi Bandar Narkoba, Polisi Ini Dibekuk  

10 November 2016

TEMPO/ Machfoed Gembong
Diduga Bekingi Bandar Narkoba, Polisi Ini Dibekuk  

Polisi itu ternyata telah masuk daftar buron di Polres Mamasa.