TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia Mayor Jenderal Fuad Basya menyatakan Pasukan Pengamanan Presiden Grup A secara lengkap akan resmi mengawal presiden terpilih, Joko Widodo, mulai 20 Oktober 2014. Sejak tanggal tersebut, Paspampres akan membantu kegiatan kepresidenan dan kegiatan pribadi presiden.
“Termasuk mengetes makanan yang dikirim orang luar, tim intelijen, tim kesehatan, sampai administrasi presiden saat makan di restoran luar,” kata Fuad saat dihubungi, Ahad, 24 Agustus 2014. (Baca: Mobil Jokowi Antipeluru dan Tahan Ledakan)
Namun Fuad enggan mengatakan berapa jumlah keseluruhan personel Grup A Paspampres yang disiapkan untuk Jokowi. Alasannya, rahasia keamanan negara. “Jumlah personel yang akan diturunkan untuk pengamanan tergantung kebutuhan presiden,” katanya. (Baca: Ingin Tetap Blusukan, Jokowi Pangkas Pengawalan)
Menurut Fuad, Jokowi meminta jumlah personel pengamanan dikurangi saat melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. “Khususnya pada saat blusukan,” ujarnya. Meski begitu, kata dia, tetap ada tiga ring pengamanan saat Jokowi blusukan. (Baca: Tetap Blusukan, Jokowi Tolak Diatur Protokol)
Saat ini Paspampres yang diturunkan hanya berupa satuan tugas. Meski begitu, standar pengamanannya sama dengan Grup A Paspampres. Menurut Fuad, jumlah personel satgas yang dikerahkan sebanyak seratus orang. “Tapi jumlah personel yang diturunkan tergantung permintaan Pak Jokowi,” ujar Fuad. Kendaraan pengamanan, kata dia, juga hanya dikerahkan sebanyak tujuh mobil.
Jumat lalu, Jokowi bertemu tiga petinggi Paspampres di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat. Pertemuan tersebut membahas mekanisme pengawalan setelah dirinya resmi ditetapkan sebagai presiden terpilih konstitusi. “Pak Jokowi tak ingin kehilangan kebiasaannya, blusukan,” kata Wakil Ketua Tim Transisi Andi Widjajanto seusai pertemuan.
Menurut Andi, Jokowi juga meminta iring-iringan dikurangi. Misalnya, iringan mobil pengawalan yang bisa sampai belasan dikurangi menjadi sepuluh atau tujuh mobil.
AMRI MAHBUB
TERPOPULER
Jokowi Kalah Rapi Ketimbang Paspampres
Wibawa Golkar Turun jika Gabung ke Jokowi
Unimog Milik Massa Prabowo Harganya Rp 1-2 Miliar
Fenomena Bulan Kembar pada 27 Agustus Hoax