TEMPO.CO, London - Mario Balotelli benar-benar dianggap tidak tahu berterima kasih. Setelah AC Milan menampungnya ketika ia ditendang Manchester City dua musim lalu, pemain berjulukan Super Mario itu kini menjelek-jelekkan Liga Serie A.
"Saya senang akhirnya bisa kembali bermain di Liga Premier karena pindah ke Italia adalah sebuah kesalahan. Liga Inggris jauh lebih baik dan lebih indah," kata Balotelli seperti dikutip dari Fourfourtwo, Selasa, 26 Agustus 2014.
Balotelli pindah ke AC Milan pada bursa musim dingin 2012/2013 lalu. Saat itu Manchester City menjualnya setelah ia bentrok dengan pelatih City ketika itu, Roberto Mancini, dengan harga 17 juta pound sterling.
Itu adalah penjualan rugi. Sebab, saat City mendatangkannya dari Inter Milan, klub itu harus merogoh kocek sebesar 25 juta pound sterling. Dengan demikian City rugi sekitar 8 juta pound sterling.
Meski rugi, City bersedia melepas Balotelli ke Milan karena menganggap Balotelli tak bisa lagi diajak bekerja sama, terutama dengan pelatih Roberto Mancini.
Di Milan, kelakuan bengal Balotelli tak berubah. Ia, misalnya, beberapa kali kepergok sedang merokok. Tak heran jika Milan rela melepasnya ke Liverpool dengan harga yang sama ketika mereka beli: 17 juta pound sterling.
Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, mengatakan dirinya tahu persis risiko yang akan ia tanggung saat klub memutuskan untuk membeli Balotelli. "Keputusan ini memang berisiko, tapi dia memiliki bakat besar," kata Rodgers.
Balotelli belum dimainkan saat Liverpool kalah 1-3 dari Manchester City di Etihad Stadium, dinihari tadi. Pemain 24 tahun ini kemungkinan baru akan menjalani debutnya akhir pekan nanti melawan Tottenham Hotspur.
FOURFOURTWO | DWI AGUSTIAR
TERPOPULER:
Selain Di Maria, MU Juga Borong Blind dan De Jong
Angel Di Maria Segera Berseragam MU
Pesepak Bola Ini Tewas Setelah Ditimpuk Penonton
Ke MU, Di Maria Kalahkan 6 Transfer Termahal Ini