TEMPO.CO, Bima - Upaya pencarian dua turis asal Spanyol, Jorge dan Viktor, yang tenggelam bersama kapal Versace Amara, Sabtu, 16 Agustus lalu, belum juga berhasil menemukan titik terang. Dalam penyisiran yang dilakukan hingga pukul 13.00 Wita pada Rabu, 27 Agustus 2014, mereka hanya mendapati barang-barang yang masih berfungsi milik korban tewas.
"Kami menemukan dompet," kata Kepala Badan SAR Nasional Pusat Marsekal Madya FH Bambang Soelistiyo, Rabu, 27 Agustus 2014. Benda-benda itu ditemukan di sekitar perairan Sape dan Lambu. Petugas kemudian mengangkat dompet dan di dalamnya terdapat identitas korban bernama Jorge. "Keluarganya memastikan itu milik Jorge," kata Bambang
Pencarian terhadap dua warga Spanyol tersebut kemudian dipusatkan di sekitar Pulau Kelapa menuju ke arah Timur--lokasi tempat asal dompet Jorge ditemukan. "Kami mencari lewat udara," kata Bambang.
Bambang mengatakan bahwa pencarian akan dilakukan selama tiga hari ke depan. Pencarian itu menambah total jumlah hari pencarian yang sudah berjalan selama sepekan. "Karena kami mendapatkan informasi penemuan dompet korban sehingga kami tambah pencariannya tiga hari," kata dia. (Pencarian Kapal Karam di Bima dihentikan)
Anggota SAR sudah diberangkatkan dengan dua helikopter dan satu pesawat Hercules menuju titik pusat pencarian. "Bagaimana pun hasilnya, kami tetap berusaha mencari para korban hilang," katanya.
Sebelumnya, Kepala Tim Search and Rescue (SAR) NTB Mayor (L) Budiawan mengatakan proses pencarian dihentikan sejak Sabtu, 23 Agustus 2014 sekitar pukul 15.00 Wita. "Benar, operasi SAR ditutup Sabtu sore,” ujarnya kepada Tempo, Ahad, 24 Agustus 2014.
Kapal yang mengangkut 22 orang turis dan lima awak kapal itu berangkat dari Labuan Kayangan, Lombok Timur, Kamis, 14 Agustus 2014 sekitar pukul 08.00 WIT. Mereka berlayar menuju Komodo. Namun, saat melintas di perairan Pulau Sangeang Api, Sabtu, 16 Agustus 2014, kapal menabrak karang, kemudian tenggelam.
AKHYAR M. NUR