TEMPO.CO, Gowa - Menjelang akhir masa jabatannya, anggota DPRD Kabupaten Gowa periode 2009-2014 mulai malas berkantor. Hal itu terlihat saat Tempo bertandang ke kantor DPRD Gowa di Mesjid Raya, Kamis, 28 Agustus 2014. (Baca: Ketua BK: Jangan Pilih Politikus Malas!)
Sejumlah ruang fraksi dan komisi terlihat kosong melompong tanpa penghuni. Yang terlihat hanya pegawai Sekretariat DPRD yang sibuk dengan urusan administrasi di ruangannya masing-masing.
Sikap malas para legislator ini sudah terjadi beberapa hari terakhir. Seperti saat digelar rapat pembahasan APBD Perubahan bersama sejumlah satuan kerja perangkat daerah, Senin, 25 Agustus 2014. Dari 45 anggota Dewan, hanya tujuh yang hadir. (Baca: Ini Politikus Demokrat yang Malas ke Paripurna)
Akibatnya, rapat ditunda keesokan harinya karena peserta rapat tidak tercapai kuorum. Sebelumnya, rapat pandangan fraksi atas Rancangan APBD Perubahan yang disampaikan Wakil Bupati Gowa Abbas Alauddin juga tidak dihadiri oleh sebagian besar anggota Dewan.
Terakhir, saat Sekretariat DPRD mengundang para wakil rakyat menghadiri sidang kemarin, sebagian besar tidak menghiraukan undangan tersebut. Bahkan ada salah seorang anggota Dewan yang membuang undangan ke tempat sampah.
Anggota DPRD Gowa dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Ari Bakri Pato, mengaku menyayangkan sikap rekan-rekannya itu. Apalagi, di sisa masa tugas ini, terdapat sejumlah rancangan peraturan daerah yang mesti segera disahkan. (Baca: Kerap Mangkir Sidang, DPR Disindir Mahfud)
"Kami menargetkan tujuh ranperda yang harus disahkan sebelum masa jabatan kami selesai. Tapi, kalau begini, saya yakin tidak bisa tercapai," tuturnya.
Menurut dia, banyak rekannya yang tidak lagi mau berkantor pada akhir masa jabatannya setelah tidak terpilih lagi.
Sekretaris DPRD Gowa Hasan Hasyim juga menyayangkan hal itu. Ia mengakui jika anggota Dewan belakangan ini mulai malas berkantor. "Tapi, biar begitu, kami tetap optimistis target ranperda yang ingin disahkan dapat tercapai," ujarnya.
AWANG DARMAWAN
Berita terpopuler:
M.S. Hidayat Yakin SBY Menaikkan Harga BBM
Ditolak SBY, Jokowi Siap Naikkan Harga BBM
Pelarangan Premium di Jalan Tol seperti Efek Balon