TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Suhardi mengembuskan napas terakhir pada Kamis, 28 Agustus 2014 pukul 21.44 di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan. Suhardi wafat pada usia 62 tahun akibat kanker tenggorokan yang merembet hingga ke paru-paru. (Baca: Sempat Ditolak Prabowo, Suhardi Malah Dapat Pajero)
Suhardi lahir di Klaten, 13 Agustus 1952. Ia adalah seorang akademikus, praktikus kehutanan dan politikus lulusan University of the Philippines Los Banos, Filipina. Sebelum berkecimpung di dalam dunia politik, ia menjabat sebagai Guru Besar Universitas Gadjah Mada. Suhardi juga pernah menjadi Dekan Fakultas Ilmu Kehutanan UGM. (Baca: Prabowo Pilih Suhardi karena Kloset Jongkok)
Karier politiknya dimulai melalui Departemen Kehutanan dengan menjabat Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Departemen Kehutanan dan Perkebunan. (Baca: Ajukan Konsep Awal Gerindra, Suhardi Sempat Ditolak Prabowo)
Ketika masih berdomisili di Yogyakarta, Suhardi pernah menjabat sebagai Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia. Pada 2002-2008, Ia juga pernah menjabat sebagai staf ahli Dewan Ketahanan Pangan Nasional Kementerian Pertanian.
Pada 2003, bersama beberapa rekan di HKTI, ia mendirikan Partai Kemakmuran Tani dan Nelayan dan menjabat sebagai wakil ketua umum. Bersama Prabowo Subianto, Suhardi ikut mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya dan menjadi ketua umum pada 2008.
TIKA PRIMANDARI
Terpopuler
Ditolak SBY, Jokowi Siap Naikkan Harga BBM
Pelat Nomor Lamborghini Lulung Tak Terdaftar
Jokowi Diuntungkan Jika SBY Naikkan BBM
Ibu Wartawan AS Minta ISIS Contoh Nabi Muhammad
Ahok: Tak Pakai Wakil Tak Masalah