TEMPO.CO, Jakarta - Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang kini menyebut diri dengan nama Negara Islam, telah menjelma menjadi kekuatan besar hanya dalam waktu hitungan bulan. Jumlah pasukan ISIS yang saat terbentuk hanya mencapai sekitar 11 ribu orang, kini disebut telah mencapai 100 ribu orang.
2003-2013
Cikal bakal ISIS mulai terbentuk pada tahun ini ketika jatuhnya Presiden Saddam Hussein. Sebagai bagian dari gerakan tauhid yang dipimpin Abu Musab al Zarqawi, ISIS mulai melancarkan serangan bom kepada pemerintah Irak dan AS.
Zarqawi tewas dan digantikan oleh Abu Omar al-Baghdadi yang mulai melakukan upaya nyata untuk “menasionalisasi” gerakannya. Namun, ia juga kemudian dibunuh pasukan Amerika Serikat pada 2010. Tidak diketahui berapa jumlah pasukan ISIS pada dua masa kepemimpinan tersebut.
Abu Omar al-Baghdadi kemudian digantikan oleh Abu Bakr al-Baghdadi. Di sinilah ISIS menjadi semakin hebat. Banyak jihadis muda lebih tertarik untuk bergabung dengan ISIS di bawah kepemimpinan pria yang dikenal sebagai komandan medan perang yang memiliki analisis dan taktik yang hebat. (Baca: Baghdadi, Tokoh Sentral di Balik Militan ISIS)
Juni 2014.
Hingga pada Juni 2014, Graphic News mencatat ada sekitar 11 ribu jihadis tergabung dalam ISIS. Sebanyak 3000 di antaranya ialah jihadis asing. Semakin banyak jihadis yang berminat untuk bergabung bersama ISIS setelah kelompok ini mendeklarasikan berdirinya Negara Islam pada 29 Juli 2014. (Baca: ISIL Mendeklarasikan Negara Islam)
Pertengahan Agustus 2014
Laporan Al Jazeera pada 19 Agustus 2014 menyebut jumlah jihadis ISIS telah mencapai 80 ribu orang dengan 50 ribu pejuang di Suriah dan 30 ribu pejuang di Irak.
Akhir Agustus 2014.
Dalam waktu beberapa pekan saja, jumlah pasukan ISIS diperkirakan telah bertambah besar. Mengutip RT.com, 27 Agustus 2014, Hisham al-Hashimi, salah satu pakar keamanan terkemuka di Irak memperkirakan kelompok ini tumbuh mencapai 100 ribu orang dengan perkiraan 20-50 ribu jihadis asing termasuk di dalamnya.
ANINGTIAS JATMIKA | GRAPHIC NEWS | AL JAZEERA | RT.COM
Terpopuler
Ibu Wartawan AS Minta ISIS Contoh Nabi Muhammad
Tak Sengaja, Bocah 9 Tahun Tembak Instrukturnya
'KPK' Hong Kong Gerebek Rumah Bos Media Raksasa