Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cucakrawa, Burung Mahal yang Terus Diburu

image-gnews
Burung Cucak Rawa, dengan nama latin Pycnonotidae. (wikimedia)
Burung Cucak Rawa, dengan nama latin Pycnonotidae. (wikimedia)
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Burung-burung berkicau terus diburu pembeli untuk hobi atau kontes. Burung cucakrawa, seharga minimal Rp 8 juta, makin diminati kelas menengah yang terus tumbuh.

"Harganya mahal karena peminatnya lebih banyak daripada jumlah burungnya," kata seorang penangkar burung cucakrawa di Cileungsi, Bogor, Suhardi, usai diskusi konservasi burung berkicau, Sabtu, 30 Agustus 2014 di Taman Safari Indonesia.

Menurutnya, trend peminat burung cucakrawa terus meningkat. Burung itu bagi sebagian orang dipercaya sebagai simbol kemakmuran hidup. "Dan orang kelas menengah semakin banyak yang ingin beli cucakrawa," kata dia.

Harga sepasang cucakrawa anakan atau berusia dua bulan, sekitar Rp 8 juta. Menurut seorang peminat satwa, Bertho, di pasaran burung harga seekor cucakrawa dewasa bisa laku Rp 20 juta. Penangkaran cucakrawa, ujar Suhardi, tergolong sulit. "Burungnya sangat sensitif dan mudah stres, telurnya bisa gagal menetas," katanya.

Dari telur yang berhasil menetas, bayi burung cucakrawa selanjutnya dilatih berkicau oleh induknya. Sebagian pasangan indukan ini, masalahnya banyak yang masih mengambilnya di alam langsung, atau memburu cucakrawa liar.

Menurut sejumlah penangkar, cucakrawa liar dianggap masih yang terbaik sebagai guru berkicau. "Ada juga yang memakai rekaman suara cucakrawa untuk latihan," kata anggota Pelestari Burung Indonesia (PBI) Endang Budi Utami, Sabtu, 30 Agustus 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Burung favorit lain yang jadi incaran, diantaranya jalak putih, curik bali, dan murai batu. Harga murai batu anakan dua bulan, menurut Suhardi, berkisar Rp 1,5 hingga 5 juta per ekor. Murai batu terbaik suaranya disebut dari daerah Aceh dan Medan, namun kini sudah sulit diperoleh.

"Akibat sulitnya cucakrawa dan murai batu, sejumlah penangkar di Yogyakarta dan Jawa Timur, sempat disatroni maling burung."

ANWAR SISWADI

Terpopuler:
Ajudan Nazar Akui Pernah Antarkan Uang buat Ibas
Ini Ulah Pertama Balotelli di Liverpool 
Warga Kutai Diterkam Buaya 
Jokowi Tak Janjikan Jabatan, PPP Ogah Bergabung 
Lama Tak Bertemu, Machfud: Anas Terkencing-kencing 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia