TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah menunjuk Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia Djoko Suyanto, serta Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi untuk menjembatani transisi kepemimpinan nasional yang sebentar lagi akan digelar. (Baca: Chairul Tanjung: RAPBN 2015 Tak Akan Bebani Jokowi)
"Kami ditunjuk Presiden mewakili Presiden sekarang untuk bicara dengan pemerintahan Pak Jokowi-Jk," ujar Chairul Tanjung di kantornya malam tadi. (Baca: SBY-Jokowi Bahas Detail Soal RAPBN 2015)
Menurut dia, pemerintah telah membuka jalan terjadinya peralihan pemerintahan dalam tradisi baru pelaksanaan transisi pemerintahan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memulainya melalui pertemuan dengan presiden terpilih Joko Widodo di Istana Negara Nusa Dua, Bali, Rabu lalu. (Baca: Ditolak SBY, Jokowi Siap Naikkan Harga BBM)
Pertemuan itu merupakan kali pertama setelah Mahkamah Konstisusi memenangkan Jokowi-JK. Dalam pertemuan empat mata selama dua jam tersebut, kata CT yang juga bos Bank Mega itu, kedua pemimpin membicarakan ragam hal persoalan bangsa. "Detailnya saya tidak tahu. Kan, yang bertemu empat mata Presiden dan Pak Jokowi."
Presiden SBY, ujar CT, telah mengintruksikan tiga menteri pilihan tadi untuk mengurusi transisi ini sesuai bidangnya masing-masing. "Urusan perekonomian tentu ke saya. Ke Pak Djoko Suyanto (Menko Polhukam) urusan politik, hukum, dan keamanan, dan ke Pak Sudi (Menteri Sekretaris Negara) soal kepresidenan," katanya.
Ketiganya, kata CT, siap menjadi lawan bicara Tim Transisi. "Tentu detail-detailnya bisa dilanjutkan dengan kementerian lain yg bersifat teknis, tetapi muaranya harus ke tiga orang ini," kata dia.
JAYADI SUPRIADIN
Terpopuler
Sempat Ditolak Prabowo, Suhardi Malah Dapat Pajero
Prabowo Pilih Suhardi karena Kloset Jongkok
Simpatisan ISIS Beberkan Rencana Teror Biologis
Tiga Wanita Malaysia Jihad Seks untuk ISIS
Ini 15 Senjata Andalan ISIS