TEMPO.CO , Jakarta - Roti buaya sudah lama dikenal sebagai makanan tradisional khas Betawi. Penganan yang kerap digunakan untuk hantaran pernikahan ini, biasanya dibuat dengan bahan dasar tepung terigu. Namun, Nining Pristyowati, 30 tahun, bisa membuat roti buaya dengan bahan dasar tepung kentang.
"Ini pertama kalinya saya memanggang roti buaya dengan tepung kentang dan berhasil," kata perempuan yang menjadi peserta Lomba Diversifikasi Pangan yang digelar di Taman Anggrek Indonesia Permai, Makasar, Jakarta Timur, Senin, 1 September, 2014. "Saya tidak menemukan kesulitan ketika membuatnya."
Lomba Diversifikasi Pangan ini yang digelar oleh pemerintah Kota Jakarta Timur bertujuan mengembangan diversifikasi pangan untuk memperkenalkan berbagai macam olahan pangan berbahan baku non beras dan non terigu. Dari kegiatan ini diharapkan dapat tercipta keanekaragaman pangan, meningkatnya konsumsi pangan lokal, meningkatnya posisi tawar pangan lokal, sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat.
Nining yang tergabung dalam komunitas Bakul Kue Rumahan, tertarik untuk mengikuti lomba ini. Dia sempat ragu ketika panitia menyodorkan bahan baku tepung singkong, tepung kentang, dan tepung sukun, untuk membuat roti buaya. Dia akhirnya memilih menggunakan tepung kentang. Ternyata hasilnya tidak mengecewakan.
Kepala Sudin Pertanian dan Kehutanan Jakarta Timur, Agustinus Bambang Wisanggeni, berharap dengan lomba ini produk pangan berbahan baku non beras dan non terigu lebih dikenal masyarakat.
PAMELA SARNIA
Berita lain:
Apa Beda Makanan Organik dan Non-Organik?
Masyarakat Miskin Penikmat Makanan Olahan Pabrik
Masyarakat Diminta Cermat Konsumsi Pangan Kemasan