TEMPO.CO, Makassar - Kakek berinisial Bh, 62 tahun, pelaku pencabulan, kepergok oleh warga saat ingin melakukan aksinya terhadap anak di bawah umur berinisial Is, 12 tahun, di samping Lapangan Masjid Al-Markas, Kelurahan Barayya, Kecamatan Bontoala, Makassar, Minggu malam, 7 September 2014. Tersangka ditangkap saat anak tersebut berteriak minta tolong lantaran meringis kesakitan.
"Tubuh saya diremas-remas lalu dicungkil-cungkil pantat dan alat kelaminku. Saat merasa kesakitan, saya langsung teriak," kata Is, di kantor polisi Bontoala, Makassar.
Sang anak menuturkan sebelum dibawa oleh pelaku, dirinya disuruh pergi mengambil air di dekat rumahnya di Kelurahan Pannampu. Kemudian dia diajak naik becak motor dan dijanjikan uang. "Saya disuruh ambil air, kemudian datang bapak-bapak ajak saya naik di atas bentor," ujar anak ini dengan wajah ketakutan.
Setelah Magrib, dirinya naik di atas bentor, kemudian dibawa ke semak-semak di samping lapangan Al-Markas dengan alasan untuk memulung kaleng bekas lalu diberikan imbalan. "Saya dibawa di semak-semak tempat gelap lalu dipegang-pegang. Jadi, saya teriak, Pak. Untung ada orang di lapangan tolong saya," tutur anak putus sekolah tersebut.
Pelaku mengakui dirinya memang membawa anak tersebut dari Kampung Cappoa, Kelurahan Pannampu, menuju ke tempat gelap gulita dengan alasan untuk memulung kaleng bekas kemudian mengantarnya ke rumah tantenya. "Anak itu saya suruh naik bentor lalu saya bawa ke semak-semak tempat gelap," kata bapak empat anak ini.
Kakek ini sempat membujuk si anak dengan berjanji memberi uang dan mengantar pulang ke rumah tantenya di Jalan Sabutung Baru. Pasalnya, pelaku yang bekerja sebagai tukang bentor tersebut mengaku kenal dekat dengan tante sang anak. "Saya sudah sering mengajak anak ini keluar, tapi baru kali ini saya bawa ke semak-semak," ujarnya.
Setelah pelaku ditangkap, korban dipulangkan ke rumahnya untuk bertemu ibunya. Kemudian kasus tersebut dilaporkan ke Kepolisian Resor Kota Besar Makassar untuk diproses lebih lanjut.
DIDIT HARIYADI
Baca juga:
'Polisi Syariat' Berpatroli di Jerman
Megawati: Saya Bisa Ngamuk Lho!
Tersangka Kelima Rekening Gendut PNS Ditangkap
Jokowi Diminta Bernyali Ungkap Dalang Kasus Munir
Tim Transisi Akui Ada Anggota Gadungan