TEMPO.CO, Tangerang - Untuk menopang aksesibilitas menuju Bandara Soekarno-Hatta, Pemerintah Kota Tangerang saat ini membangun Terminal Terpadu Tanah Tinggi. Anggaran Rp 7 miliar disiapkan untuk pemugaran terminal yang nantinya akan diberi nama Batu Ceper. Terminal terpadu ini akan terkoneksi langsung dengan Bandara Soekarno-Hatta.
"Nantinya dari terminal ini seluruh akses menuju bandara dapat ditempuh," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Tangerang Said Endrawiyanto kepada Tempo, Senin, 8 September 2014.
Konsep pembangunan Terminal Terpadu Tanah Tinggi, menurut Said, didasarkan pada kebutuhan sarana transportasi yang mudah, terjangkau, dan efektif dalam mengatasi kemacetan lalu lintas yang kian hari kian parah. Terminal ini, kata dia, nantinya akan dilengkapi dengan stasiun kereta, terminal bus antarkota antarprovinsi, angkutan bus dalam kota, terminal angkutan umum, pusat perbelanjaan, restoran, pusat bisnis, ruang terbuka hijau, dan park and ride.
"Secara konsep dan desain, terminal ini sudah bukan seperti terminal," katanya. Bahkan nantinya proses check in penumpang pesawat cukup dilakukan di dalam terminal ini.
Pembangunan terminal terpadu terdiri atas tiga tahap. Tahap pertama adalah pembangunan terminal yang akan dilakukan sendiri oleh Pemerintah Kota Tangerang dengan biaya dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah. Tahap kedua adalah pembangunan stasiun kereta api yang akan dikerjakan oleh PT Kereta Api Indonesia dan penataan terminal meliputi pembangunan jembatan penghubung antara terminal dan stasiun.
Terminal terpadu ini diperkirakan akan rampung pada 2016, berbarengan dengan beroperasinya kereta bandara yang menghubungkan Jakarta dengan Bandara Soekarno-Hatta. Selain kereta, kata Said, nantinya terminal ini akan dihubungkan dengan monorel, jalan tol Jakarta Outer Ring Road II Kunciran-Bandara, dan STA 11.
Ihwal progres pembangunan kereta bandara, Said mengatakan saat ini tengah dilakukan pembebasan lahan.
Menurut dia, pembebasan lahan sejauh ini tidak menemui kendala yang berarti. "Pada prinsipnya warga sudah mengetahui dan tidak keberatan wilayah mereka dilalui jalur kereta," katanya. Apalagi, kata Said, jalur kereta sudah ditetapkan.
Jalur kereta sepanjang 12 kilometer akan dibangun dari Poris Plawad (akan diubah menjadi Stasiun Batu Ceper) hingga Bandara Soekarno-Hatta. Total lahan yang akan dibebaskan seluas 30,36 hektare yang terdiri atas 700 bidang lahan di delapan kelurahan dalam lima kecamatan di Kota Tangerang.
Jalur kereta yang dibangun adalah dari Stasiun Batu Ceper ke stasiun yang terletak di dalam Bandara Soekarno-Hatta. Sementara itu, dari Stasiun Batu Ceper sudah ada jalur kereta ke Stasiun Kalideres-Rawa Buaya-Kembangan-Pesing-Grogol-Tanah Abang-Sudirman-Manggarai.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko mengatakan pengelola bandara sudah siap membangun stasiun kereta di area Bandara Soekarno-Hatta. "Kami targetkan paling lambat 2016 stasiun kereta bandara sudah selesai dikerjakan," katanya. Nantinya stasiun kereta api tersebut akan terhubung langsung dengan seluruh terminal kedatangan dan keberangkatan bandara melalui bangunan yang terintegrasi.
JONIANSYAH
Baca juga:
Parkir Liar, Mobil Diderek, Motor Cabut Pentil
Sempat Tertunda, Dana Kartu Jakarta Pintar Cair
Razia Parkir Liar Bikin Macet 2 Kilometer
Rafael Benitez Dua Kali Tolak Tawaran Real Madrid
Mengadu ke SBY, Korban Lapindo Minta Ganti Rugi