TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Sektor Cilincing telah mengungkap motif pembunuhan sopir taksi di Jalan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, yang terjadi pekan lalu. Hendra, 38 tahun, sopir taksi, dibunuh penumpangnya sendiri, Aditya Ananta, 20 tahun. Pembunuhan itu dilakukan Aditya lantaran uangnya kurang untuk membayar ongkos taksi.
Kepada penyidik, Aditya mengatakan menumpang taksi dari Enggano, Tanjung Priok, menuju Masjid Si Pitung di Marunda. Di kantongnya hanya ada uang Rp 65 ribu. Namun, saat tiba di tempat tujuan, argometer taksi menunjukkan angka Rp 97 ribu. Hendra dan Aditya pun terlibat pertengkaran.
“Saat itulah pelaku menjadi emosi dan langsung mencekik dan menendang sopir,” kata Andry Suharto, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cilincing, Kamis, 11 September 2014.
Hendra sempat memberikan perlawanan. Namun Aditya mengeluarkan pisau dari balik bajunya dan menusuk Hendra berkali-kali hingga tewas. “Ada belasan lubang bekas tusukan di tubuh korban. Selain itu, tangan korban juga luka terkena pisau karena sempat melawan,” ujar Andry.
Pembunuhan itu diketahui setelah dua penduduk yang sedang melintas memergoki kejadian tersebut. Aditya berusaha kabur, namun bisa diringkus. “Dua warga yang menangkap tersangka mendapat penghargaan dari kepolisian,” kata Andry.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Berita Terpopuler:
Prabowo Legowo Ahok Keluar dari Gerindra
Surya Paloh Ditanyakan Soal Ahok dan RUU Pilkada
Jokowi Janji Akan Cukur Biaya Rapat Rp 18 Triliun
Jokowi-JK Pakai Mobil Lama, SBY-Boediono?
Dulu ABRI Masuk Desa, Jokowi Mau Drone Masuk Desa