TEMPO.CO, Jakarta - Permasalahan yang kerap dihadapi perusahaan, khususnya skala kecil-menengah, adalah pengelolaan data. Perusahaan semacam ini umumnya terbentur oleh masalah dana untuk menyewa server.
Melihat permasalahan tersebut, perusahaan teknologi pun mulai melirik bisnis penyimpanan data berbasis komputasi awan atau cloud. Solusi ini menawarkan paket penyimpanan yang kapasitasnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. (Baca juga: Seberapa Aman Menyimpan Data di iCloud?)
"Cloud mampu menghemat pengeluaran dan akan berpotensi meningkatkan profit perusahaan," ujar Group Head Cloud and Enterprise Microsoft Indonesia, Aries Triwahyudi, di Jakarta, Rabu, 10 September 2014.
Aries melanjutkan, alasannya, perusahaan tidak perlu repot menganggarkan dana dalam jumlah besar untuk meemnuhi kebutuhan teknologi informasi. Dana perusahaan dapat dialokasikan untuk meningkatkan keuntungan.
Sementara itu, dia mencontohkan, perusahaan yang memiliki server harus mempekerjakan beberapa teknisi untuk mengoperasikannya. Sedangkan pengadopsi komputasi awan hanya membayar biaya berlangganan.
Adapun ihwal sistem keamanan, kata Arief, komputasi awan memiliki tingkatan yang sama dengan server. "Malahan kalau di cloud tidak perlu lagi menggunakan software keamanan khusus," ucapnya.
Untuk mendorong penggunaan komputasi awan, Microsoft pun menghadirkan solusi Azure in Open. Solusi ini menawarkan paket dalam bentuk voucher yang dapat dibeli melalui situs Microsoft. Hal ini sekaligus memudahkan cara berlangganan tanpa harus menggunakan kartu kredit.
Aries menganalogikan voucher Azure in Open dengan token listrik atau pulsa prabayar. Pengguna bisa memperkirakan kuota pemakaiannya selama beberapa waktu ke depan. "Jika kuota pemakaiannya tinggal sedikit, notifikasi akan muncul," ucapnya.
Voucher Azure in Open memiliki masa berlaku selama setahun. Adapun Azure in Open dapat digunakan di perangkat selain Windows, seperti Linux dan Mac.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita Lain:
Gerindra: Ahok Tak Tahu Terima Kasih
Benda Ini Wajib Dibawa Jokowi-Iriana ke Istana
Ahok Mundur dari Gerindra, Ini Kata Jokowi