TEMPO.CO, Manado - Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Sabtu, 13 September 2014, kembali meletus dan mengeluarkan semburan debu vulkanis. Letusan awal terjadi sekitar pukul 03.00 Wita, sementara yang terbesar terjadi pada pukul 09.10 Wita dengan ketinggian 500 meter.
"Hingga saat ini, aktivitas masih terus terjadi di gunung Lokon. Statusnya masih siaga, tapi masih dalam taraf aman dan belum perlu dikhawatirkan," kata Kepala Badan Geologi Surono. (Baca juga: Gunung Lokon Meletus Warga Malah Nonton)
Sedangkan dampak semburan debu vulkanis Gunung Lokon terasa hingga Kota Manado, yang berada 25 kilometer dari Kota Tomohon.
Warga Manado, Juffry Janis, mengatakan debu vulkanis hasil semburan Gunung Lokon sangat tebal. Dia terpaksa membeli masker untuk melindungi anak-anaknya yang menghirup debu vulkanis. "Tidak ada upaya dari Dinas Kesehatan untuk membagikan masker gratis. Jadi, kami inisiatif beli sendiri, daripada anak-anak jadi korban," ujar Janis.
Tak hanya di Kota Manado, dampak tersebut juga dirasakan warga Kabupaten Minahasa. Hariadi, warga Langowan, Kabupaten Minahasa, mengaku terpaksa membilas kembali pakaian yang dicucinya karena terkena debu vulkanis.
Baca Juga:
"Saya kan tidak tahu kalau Lokon kembali meletus. Pas saya lihat tadi, pakaian yang saya jemur sudah kotor lagi," kata Hariadi.
ISA ANSHAR JUSUF
Berita lain:
Bangun Tol Laut, Jokowi-Kalla Butuh Rp 31 triliun
Bambang Soeharto Resmi Jadi Tersangka Suap
MU Siapkan Gaji Rp 5,7 Miliar Sepekan buat Ronaldo