TEMPO.CO, Bandung -Indonesia merebut juara kedua dan ketiga beregu putra dan putri Kejuaraan Terjun Payung Asia-Oceania (Asiania) dan Internasional 2014 di Pangkalan Udara Husein Sastranegara, Kota Bandung, 5-14 September 2014. Untuk peserta perorangan, Indonesia gagal merebut juara di semua nomor kejuaraan yang diikuti 303 peserta dari 22 negara anggota Asiania dan Eropa ini.
Merujuk pengumuman panitia penyelenggara, Sabtu, 13 September 2014, Indonesia merebut juara ketiga beregu putri untuk nomor ketepatan mendarat (accuracy landing) Asiania dan Internasional. Indonesia juga merebut juara kedua dan ketiga beregu putra untuk nomor formasi kanopi (two way canopy formation sequential).
Sementara juara pertama hingga ketiga perorangan putra nomor ketepatan mendarat masing-masing direbut Khamis Al Isamali (Oman), Kim Hyong Jun (Korea Utara), dan Yousef Haidar (Uni Emirat Arab). Adapun para juara perorangan putri untuk nomor yang sama diborong para atlet wanita China yakni Lu Jian Hong, Wang Ping, dan Liu Yu Xia.
Sekretaris Jenderal Persatuan Olahraga Dirgantara (Pordiga) Terjun Payung, Effendi Soen, mengatakan langkah atlet terjung Indonesia di ajang Asia-Oceania dan internasional memang masih berat. Namun prestasi atlet tanah air di kejuaraan kali ini tak bisa diremehkan.
"Meski masih terbatas, penerjun Indoneia telah menunjukkan mereka bangkit. Paling tidak, ini untuk memacu pengembangan olah raga terjun payung Indonesia dan agar setiap klub dari sipil maupun militer terus saling mendukung dan lebih giat berlatih," ujar Effendi seusai pengumuman para jawara Asiania-Internasional di Lanud Husein, Sabtu 13 September 2014.
Ia menjelaskan, terbatasnya prestasi atlet terjun tanah-air di ajang intenasional tak lepas dari lemahnya sistem dan dukungan atas pengembangan olahraga dirgantara. Padahal para atlet di negeri-negeri lain, terutama Uni Emirat Arab, bisa menggelar dan mengikuti minimal enam kali kejuaraan. Mereka juga punya sponsor bagus.
"Sementara di Indonesia memang olah raga terjun payung seperti itu masih kurang. Di Indonesia, peserta sipil olahraga ini juga semakin sedikit. Justru peserta dari kalangan militer dan kepolisian yang banyak," kata Effendi yang juga Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Kejuaraan Bandung. Di sisi lain, dukungan pemerintah amat minim terhadap cabang olah raga ini.
Namun begitu, Effendi sangat bersyukur, kejuaraan terjun payung yang hampir 35 tahun absen di Kota Bandung kini rampung digelar di Bandung dengan diikuti lebih dari 20 negara. "Ini juga momentum bagi atlet terjun payung untuk bangkit membangun bidang orlah raga ini. Apalagi dua tahun mendatang digelar PON ke-19 di Jawa Barat,"kata dia.
Berikut data lengkap para jawara nomor beregu lainnya di Kejuaraan Terjun Payung Asiania-Internasional di Bandung. Para juara kesatu hingga ketiga nomor beregu formasi four way skydiving) adalah Uni Emirat Arab, China, Oman. Para juara nomor four way canopy formation rotation adalah Mesir, Malaysia A, Malaysia B.
Para juara nomor two way canopy formation sequential Asiania adalah China, Indonesia A, Indonesia B. Para juara nomor two way canopy formation sequential adalah China, Republik Cheko, Indonesia A.
ERICK P. HARDI