TEMPO.CO, Jakarta - Katib Aam Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Malik Madani mengklarifikasi bahwa dirinya belum dihubungi oleh pengurus NU terkait kabar bahwa namanya dinominasikan menjadi Menteri Agama pada masa pemerintahan Joko Widodo.
"Saya belum dan tidak dihubungi oleh siapa-siapa sampai saat ini," kata Malik ketika dihubungi Tempo, Senin malam, 15 September 2014. (Baca: Pengamat: Kabinet Jokowi Lebih Reformis dari SBY)
Sebelumnya, dalam wawancara antara Ketua PBNU Slamet Effendy Yusuf dengan Tempo pada Jumat, 12 September 2014, Slamet mengatakan bahwa dia mendengar bahwa Malik ditawarkan oleh NU sebagai Menteri Agama pada Jokowi.
Malik, yang juga pengurus NU, tidak mengetahui jika NU menominasikan dirinya menjadi Menteri Agama. Dia malah baru mendengar kabar selentingan itu dari orang-orang.
"Saya ini orang kedua di PBNU, mestinya saya tahu jika ada informasi semacam ini. Tapi ini saya memang tidak tahu," kata dia. (Baca: Andi: Kabinet Jokowi Tak Tambah Anggaran)
Baca Juga:
Ketika Tempo menanyakan apakah dia merasa siap jika nanti menjadi Menteri Agama di era Jokowi, Malik menjawab, "Kita lihat saja nanti. Saya tidak mau berandai-andai. Menurut saya, amanah adalah suatu hal yang harus diwaspadai, bukan disyukuri."
RIDHO JUN PRASETYO
Terpopuler
Ahok Minta Lulung Diam, tapi Ada Syaratnya
SBY Bingung Disalahkan Soal RUU Pilkada
Suryadharma: Ketua PPP Mendatang Harus ke Prabowo
Pilkada Langsung Boros? Ini Bantahannya
Menelisik Pengurusan Pelat Nomor Cantik Mobil Mewah