TEMPO.CO, Bogor - Pelaku pembunuhan Nurhayati Rohmah alias Omah, 30 tahun, pembantu rumah tangga yang mayatnya ditemukan tergeletak berlumuran darah di warung bekas lapangan futsal, tepatnya di Kampung Sukaresmi RT 01 RW 07, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa, 16 September 2014, dibekuk petugas Buru Sergap Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Bogor Kota.
Pelaku, Amirudin alias Amir, 35 tahun, merupakan buruh di sebuah perusahaan laundry yang diketahui merupakan mantan kekasih korban. "Tersangka ditangkap petugas di rumahnya di Kampung Munjul, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu, 17 September 2014, pukul 02.00," kata Kepala Satuan Reserse Polisi Resor Bogor Kota Ajun Komisaris Auliya Rifqie Djabar.
Dia mengatakan, berdasarkan hasil penyidikan dan keterangan sementara pelaku kepada penyidik, motif pembunuhan ini adalah sakit hati. Korban merupakan mantan kekasih tersangka. "Pelaku merupakan mantan pacar korban, dan Omah ingin balikan lagi, akan tetapi ditolak pelaku," kata Auliya Rifqie. (Baca: Mayat Wanita di Bogor Itu PRT)
Penolakan tersebut memicu pertengkaran antara pelaku dan korban, yang berujung penganiayaan terhadap korban hingga tewas. "Penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka, motif yang mengakibatkan pelaku tega memukul kepala korban menggunakan batu yang akhirnya tewas," tuturnya.
Auliya Rifqie melanjutkan, tersangka ditangkap setelah jajarannya mendapatkan informasi dari sejumlah orang bahwa korban sempat dijemput menggunakan sepeda motor oleh seorang pria yang diduga adalah tersangka. "Ada warga yang melihat korban dibonceng oleh pelaku melintas rel kereta malam itu," katanya.
Namun keterangan pelaku masih terus didalami karena tidak tertutup kemungkinan ada motif lain. "Dari rumah pelaku kita amankan satu unit motor yang diduga dipakai untuk membonceng korban dan pakaian yang digunakan pelaku saat kejadian," ucapnya.
Berdasarkan hasil otopsi, korban mengalami luka parah pada kepala akibat benturan benda tumpul dan ada bekas cekikan pada lehernya. "Pelaku diduga mencekik korban, setelah itu membenturkan kepalanya ke tembok dan memukulnya dengan batu," kata Auliya Rifqi.
M. SIDIK PERMANA
Berita Terpopuler:
Bogor Akan Terapkan Sehari tanpa Kendaraan Pelat B
Ahok Diminta Jelaskan Penggusuran di Kampung Pulo
Ahok Belajar Pertanian di Lahan Reklamasi Korsel