TEMPO.CO, Cupertino - Setelah diluncurkan pada 9 September 2014, varian telepon pintar Apple terbaru, iPhone 6, menuai banyak peminat. Kabar yang dilansir situs Apple Inc menyebutkan jumlah pemesan (pre-order) iPhone 6 mencapai 4 juta orang sehari setelah diluncurkan. "Ini pencapaian dan kemajuan terbesar dalam sejarah iPhone," kata Kepala Eksekutif Apple Tim Cook, seperti dikutip pada Rabu, 17 September 2014. (Baca: iPhone 6, Diejek Para Pesaing)
Saat ini jumlah pemesanan iPhone 6 melampaui jatah pasokan yang tersedia. Setelah stok perdana habis dikirimkan pada Jumat, 19 September 2014, waktu setempat, sisa pemesanan akan dijadwalkan ulang dan dikirim pada Oktober mendatang. Untuk sistem pembelian non-pemesanan atau walk in, Apple menyediakan stok iPhone 6 dan iPhone 6 Plus di gerai Apple Stores pada Jumat mendatang mulai pukul 08.00 waktu setempat. "Kami tidak sabar untuk segera mengirimkannya kepada konsumen," ujar Cook.
iPhone 6 and iPhone 6 Plus bakal beredar pertama kali di Amerika Serikat, Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Hong Kong, Jepang, Puerto Riko, Singapura, dan Inggris. Pada penjualan gelombang kedua, Jumat, 26 September 2014, ada 20 negara lain yang menerima telepon pintar terbaru ini, antara lain Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, dan Saudi Arabia. Indonesia belum termasuk dalam daftar negara pertama yang menerima iPhone 6.
Rekor pemesanan terbanyak sebelumnya diterima oleh iPhone 5, yang terjual 2 juta unit pada penjualan perdana, September 2012. Analis dari Wells Fargo memperkirakan iPhone 6 bisa terjual hingga 10 juta unit pada akhir pekan mendatang, setelah memecahkan rekor pemesanan saat ini. (Baca: iPhone 6 Cuma Rp 2,3 Juta di Amerika)
FERY FIRMANSYAH
Berita Terpopuler
Begini Arsitektur Kabinet Jokowi-JK
Pasar Kecewa terhadap Susunan Kabinet Jokowi
Ahok Terima Ajakan Hashim Bertemu Prabowo