TEMPO.CO, Samarinda - Komite Olahraga Nasional (KONI) Kalimantan Timur bertekad tetap akan mempertahankan status atlet Eko Yuli Irawan sebagai atlet daerah itu. Ini akan dipertegas pengurus KONI melalui Pengurus Angkat Besi, Binaraga, dan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABBSI) Kalimantan Timur pada sidang mediasi Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI KONI) di Jakarta pada Rabu, 24 September 2014.
"Kami pasti akan pertahankan dia (Eko Yuli Irawan)," kata Sugeng Mochdar, Ketua PABBSI Kalimantan Timur, Senin, 22 September 2014.
Status lifter nasional itu kini dipermasalahkan oleh KONI Jawa Timur dengan mengakui jika Eko Yuli adalah atlet mereka. Tapi Kalimantan Timur bersikeras Eko Yuli masih berstatus atlet Kalimantan Timur. KONI Jatim menggugat ke BAORI KONI untuk mempertegas status Eko Yuli.
Dengan kemampuannya, Eko Yuli Irawan hampir pasti akan meraih emas di Pekan Olahraga Nasional (PON). Pada PON sebelumnya, di Riau, ia menyumbang medali emas untuk Kalimantan Timur.
Tak hanya tingkat nasional, nama Eko Yuli Irawan sudah malang-melintang di dunia angkat besi. Yang terbaru, Eko Yuli Irawan menyumbang medali perunggu bagi Indonesia pada Asian Games 2014 yang berlangung di Incheon, Korea Selatan.
Menurut Sugeng Mochdar, komitmen KONI Kaltim untuk mempertahankan Eko akan terus diperjuangkan, termasuk dalam sidang di BAORI KONI. Jika memang tak menemukan titik temu, menurut Sugeng Mochdar, Eko Yuli Irawan terancam tak bisa tampil pada PON 2016 di Jawa Barat.
FIRMAN HIDAYAT
Berita Lain
Lindswell Sabet Medali Perak Wushu
Tertawai Kekalahan MU, Balotelly Dibully
Zabaleta Buktikan Dirinya Dicekik Diego Costa
Rooney: Kekalahan Ini Menyakitkan