TEMPO.CO Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo menegaskan, penetapan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan adalah usulnya. "Ya, malam itu iya (meminta Mega kembali menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan). Waktu saya presentasi di akhir, saya menyampaikan aspirasi pribadi saya," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin malam, 22 September 2014.
Jokowi mengatakan Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan sebenarnya bukan forum untuk memilih ketua umum. "Tapi enggak apa-apa to, namanya juga aspirasi," katanya. Dia menjelaskan, permintaannya agar Mega kembali menjadi ketua umum bukan dilatarbelakangi kurangnya figur muda berkualitas di tubuh partai banteng. Tapi figur Mega saat ini memang dibutuhkan untuk mempersatukan kader partai.
Sebelumnya, PDIP dalam rapat kerja nasional Sabtu lalu menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2015-2020. (lihat: Megawati Puji Habis Jokowi di Rakernas PDIP)
Penetapan ketua umum ini sebenarnya bukan merupakan agenda rapat kerja tersebut. Menurut aturan internal partai ini, pemilihan ketua umum hanya bisa dilakukan melalui kongres. Kongres terdekat baru diadakan pada April 2015. (lihat: Rakernas PDIP, Jateng Ingin Mega Ketua Umum Lagi)
NURIMAN JAYABUANA
Berita Lain:
PKS: Pilkada oleh DPRD Usulan SBY
Istri AKBP Idha Endri Kuasai Harta Bandar Narkoba
Golkar Terbelah Hadapi Voting RUU Pilkada
Resmi, Demokrat Dukung Pilkada Langsung