TEMPO.CO, Padang - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengkritik strategi yang diterapkan pelatih timnas Indonesia U-23, Aji Santoso, saat menghadapi Thailand dalam babak penyisihan Grup E Asian Games di Incheon, Korea Selatan. Saat itu tim merah putih kalah dengan skor telak 0-6.
"Meskipun ini strategi untuk memilih lawan dan tidak juara grup, tapi bagi orang yang enggak ngerti strategi akan menyakitkan. Saya pun sakit. Sebab, pemain yang diturunkan bukan lapis utama, tapi kedua," ujarnya di Padang, Selasa malam, 23 September 2014.
Menurut Roy, jika ini memang strategi, cukup kalah 0-1 atau 0-2. Namun timnas U-23 dihajar 0-6 oleh Thailand. "Ini bukan timnas yang sebenanya. Memalukan! Ini dicatat dalam sejarah," ujarnya.
Padahal Ferdinan Sinaga cs sudah mencetak sejarah. Roy mengatakan Indonesia mencetak gol terbanyak sepanjang Asian Games saat menang 7-0 atas Timor Leste. "Gol terbanyak lebih dari empat gol dalam Asian Games. Tolonglah dijaga," ujarnya.
Politikus Demokrat ini berharap timnas U-23 bisa memperbaiki dan mencapai babak semifinal Asian Games tahun ini. "Sangat bagus. Syukur bisa final, apalagi menang, meskipun berat," ujarnya.
Timas U-23 ditaklukan Thailand di Incheon Football Stadium, Senin lalu. Gol tim Gajah Putih dicetak Pombubpha Chanana, Kraisorn Adisak, Chanathip, Kroekrit, dan Pinyo.
Pelatih timnas Aji Santoso menurunkan pemain lapis kedua. Sebab, bebarapa pemain utama mengalami cedera, seperti Andritani, Ramdani Lestahulu, dan Dedi Kusnanda. Sedangkan Alfin Tuasalamony dan Manahati tidak dimainkan karena menghindari akumulasi kartu kuning.
ANDRI EL FARUQI
Berita lain:
Biksu, Pemain ke-12 Leicester yang Membekuk MU
Suarez Dipastikan Tampil Melawan Evan Dimas Cs
Louis Van Gaal Kecewa dengan Kinerja Wayne Rooney
Mike Tyson Selamatkan Nyawa Pengendara Motor