TEMPO.CO, Surabaya - Maskapai yang ada di Bandara International Juanda, Sidoarjo, akan melakukan beberapa langkah saat perayaan hari ulang tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-69 pada Selasa, 7 Oktober 2014.
Vice President PT Garuda Indonesia Tbk Domestic Region III Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Ari Suryanta mengatakan seluruh maskapai telah melakukan rapat dengan PT Angkasa Pura dan TNI.
Rapat menghasilkan kesepakatan bahwa seluruh maskapai yang memiliki jadwal terbang pukul 10.00-11.45 WIB dan pukul 12.30-13.30 WIB akan ditampung pada penerbangan sebelum pukul 10.00 WIB atau setelah pukul 14.00 WIB. (Baca berita sebelumnya: HUT TNI, Penerbangan Sipil di Juanda Dialihkan)
"Karena pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB akan digunakan oleh pesawat TNI," kata Ari di acara Garuda Indonesia Travel Fair 2014 di lantai dasar Tunjungan Plaza, Surabaya, Jumat, 26 September 2014.
Konsekuensinya, ujar Ari, setiap maskapai harus menyediakan pesawat yang besar dan memiliki kapasitas lebih banyak dibanding biasanya untuk menampung penumpang yang seharusnya berangkat pukul 10.00-14.00 WIB. "Jadwal ini berlaku pada 1 sampai 4 Oktober dan 7 Oktober 2014," tuturnya.
Adapun bagi penumpang yang sudah memesan tiket pada pukul itu diminta mengubah jadwal agar tidak terjadi kesalahpahaman dengan maskapai. "Kami juga selalu mensosialisasikan hal ini kepada penumpang, khususnya penumpang Garuda Indonesia," katanya. (Baca juga: Panglima TNI Bantah Mau Tutup Bandara Juanda)
Ditanya kerugian maskapai dengan pengubahan jadwal tersebut, Ari menuturkan pihaknya tidak merugi sepeser pun karena pemberangkatan pesawat hanya dialihkan waktunya. Pengubahan jadwal ini tidak menggagalkan penerbangan. "Kerugiannya mungkin hanya bagi penumpang, yaitu rugi waktu, karena jadwal perjalanannya digeser," ujar Ari.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Baca juga:
RUU Pilkada, SBY Pasrah dengan Keputusan DPR
RUU Pilkada, SBY Minta Dalang Walkout Diusut
'Jangan Ada Pemberlakuan Jilbab untuk Non-Muslim'
Demokrat Walkout RUU Pilkada, Ruhut: Siapa yang Ngibulin?