Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paceklik, Harga Beras Akan Melonjak November Depan

Editor

Zed abidien

image-gnews
Hama ulat grayak menyerang padi di kawasan Teluk Naga, Tangerang, Banten, 29 Agustus 2014. Akibat serangan hama tersebut puluhan hektare tanaman padi petani menjadi tidak berisi atau gagal panen. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Hama ulat grayak menyerang padi di kawasan Teluk Naga, Tangerang, Banten, 29 Agustus 2014. Akibat serangan hama tersebut puluhan hektare tanaman padi petani menjadi tidak berisi atau gagal panen. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Cirebon - Memasuki masa paceklik, harga beras diprediksi tinggi pada November hingga Januari mendatang. Kondisi ini diperparah dengan ketiadaan penyaluran beras untuk rakyat miskin (raskin) selama dua bulan menjelang akhir tahun.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Subdivre Bulog Cirebon, Yayat Hidayat. "Distribusi beras untuk raskin, alokasi 11 bulan sudah kami salurkan," kata Yayat, Senin, 29 September 2014. Ini berarti tinggal satu bulan penyaluran raskin, yaitu Oktober mendatang.

Penyaluran beras raskin untuk November hingga Desember, kata Yayat, sudah disalurkan pada Februari dan Maret lalu, saat terjadi musibah banjir di sejumlah daerah di wilayah Cirebon. "Hingga kini kami belum menerima instruksi apakah akan ada penyaluran raskin tambahan untuk November dan Desember nanti," kata Yayat. (Baca: Beras Terus Naik, Cabe Anjlok Drastis)

Kondisi ini diperparah dengan masa paceklik yang tengah terjadi. Masa panen gadu (kering) sudah lewat, yang ada saat ini hanya sisa-sisa panen di sejumlah titik yang terbatas. Ini bisa dilihat dari penyerapan Bulog yang semakin berkurang, yaitu hanya berkisar antara 50 hingga 60 ton per hari.

"Padahal di puncak musim panen gadu penyerapan beras kami dari petani bisa mencapai 300 hingga 400 ton per hari," kata Yayat. Bahkan di musim tanam rendeng (musim hujan) penyerapan Subdivre Bulog Cirebon bisa mencapai 1.000 ton per hari.

Karenanya diprediksi harga beras di pasaran akan meningkat pada November hingga Januari menjelang musim tanam dan panen rendeng mendatang. Bulog menyiapkan operasi pasar untuk masyarakat. Operasi pasar (OP) akan dilakukan saat harga beras sudah naik 25 persen dari harga normal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Stok beras yang ada di 10 gudang Bulog, menurut Yayat, saat ini masih mencukupi hingga 10 bulan mendatang. "Stok yang ada di gudang kami saat ini total sebanyak 57 ribu ton," kata Yayat. Dengan kecukupan stok ini Yayat mengaku optimis bisa melakukan operasi pasar di wilayah kerja Bulog Subdivre Cirebon yang meliputi Kota dan Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan.

Yayat mengungkapkan mereka akan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat untuk menentukan lokasi penjualan beras OP. "Untuk menghindari aksi borong pedagang besar, beras OP akan dijual dalam kemasan kecil yaitu 5 kg," kata Yayat.

Seorang pemilik penggilingan di Desa Kartasura, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Otong, mengungkapkan saat ini semakin sulit mendapatkan gabah dari petani. "Harga gabah berkisar antara Rp 4.600 hingga Rp 4.800 per kg untuk gabah kering kualitas bagus," kata Otong

Selain harga yang tinggi, jumlah gabah yang ada di petani pun saat ini terbatas. Saat ini mereka hanya menggiling 5 ton gabah sehari. Padahal saat puncak musim panen terutama panen rendeng, Otong mengaku bisa menggiling lebih dari 20 ton gabah sehari.

IVANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

3 hari lalu

Suasana Gang 8, Jalan Nusa Indah IV, RT8/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 22 April 2024. Tersedia 32 item pencegah krisis planet di lokasi ini, mulai dari kolam gizi warga, tanaman produktif hingga akuaponik. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.


Gaza Krisis Pangan, Australia Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

42 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Gaza Krisis Pangan, Australia Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengumumkan Australia akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA.


Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

50 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara alias Mang Ihin. (ANTARA)
Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

Solihin GP penggagas sistem tanam padi gogo rancah untuk mengatasi krisis pangan. Apa itu gogo rancah?


We Are the World 1985, Lagu Legendaris Musisi Usa For Africa Buat Atasi Kelaparan Ethiopia

28 Januari 2024

Musisi USA for Africa yang menyanyikan lagu We are The World pada 1985. People
We Are the World 1985, Lagu Legendaris Musisi Usa For Africa Buat Atasi Kelaparan Ethiopia

Pada hari ini, 28 Januari, di 1985, kumpulan musisi USA for Africa merilis single hits yang legendaris, We Are the World bantu atas kelaparan Ethiopia


Kim Jong Un Gusar Korut Krisis Pangan Parah: Masalah Politik Serius

25 Januari 2024

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan putrinya Kim Ju Ae mengunjungi Peternakan Ayam Kwangchon dekat Pyongyang, Korea Utara, 7 Januari 2024. KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Gusar Korut Krisis Pangan Parah: Masalah Politik Serius

Kim Jong Un mengatakan krisis pangan di Korea Utara adalah masalah politik yang serius.


TPN Ganjar-Mahfud Bicara Strategi Atasi Krisis Pangan tanpa Babat Hutan seperti Food Estate

24 Januari 2024

TPN Ganjar-Mahfud Bicara Strategi Atasi Krisis Pangan tanpa Babat Hutan seperti Food Estate

Menurut Heru, Ganjar tidak akan melanjutkan program lumbung pangan (food estate) seperti dijalankan sekarang.


Amran Sulaiman Janji Lanjutkan Seluruh Proyek Food Estate: Ini Masalah Perut dan..

2 November 2023

Lahan lumbung pangan (food estate) di Desa Siria-ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara yang terbengkalai menjadi semak belukar, Kamis, 26 Januari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Amran Sulaiman Janji Lanjutkan Seluruh Proyek Food Estate: Ini Masalah Perut dan..

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan akan melanjutkan megaproyek lumbung pangan atau food estate. Begini penjelasannya.


Jokowi Cerita Ditolak PM India Narendra Modi Saat Minta Impor Beras: Saya Sudah Bicara, Tidak Berani Melepas

31 Oktober 2023

Presiden Jokowi bersama Perdana Menteri India Shri Narendra Modi saat menerbangkan layang-layang di Lapangan Monas, Jakarta, 30 Mei 2018. Layang-layang yang diterbangkan, dibuat oleh Museum Layang-Layang Indonesia. TEMPO/Subekti.
Jokowi Cerita Ditolak PM India Narendra Modi Saat Minta Impor Beras: Saya Sudah Bicara, Tidak Berani Melepas

Presiden Jokowi menceritakan dirinya pernah berbicara dengan Perdana Menteri India Narendra Modi untuk mendapat kuota impor beras. Hasilnya?


Ekonom Nilai Tingginya Impor Beras Menandakan Indonesia Rentan Mengalami Krisis Pangan

28 Oktober 2023

Aktivitas pembongkaran beras impor dari Thailand di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. Pemerintah telah mengalokasikan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton sepanjang 2023 kepada Perum Bulog, sebanyak 500.000 ton di antaranya direalisasikan hingga Mei 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom Nilai Tingginya Impor Beras Menandakan Indonesia Rentan Mengalami Krisis Pangan

Indonesia akan terus terekspos dengan risiko impor beras selama tidak mampu swasembada.


Krisis Pangan Semakin Nyata, SPI: Perlu Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan

16 Oktober 2023

Pekerja memeriksa karung beras di gudang Bulog Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 14 September 2023. Pemerintah menyatakan stok beras dalam negeri aman sampai akhir 2023.  TEMPO/Prima mulia
Krisis Pangan Semakin Nyata, SPI: Perlu Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan

Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih mengatakan penyebab utama ancaman krisis pangan berkaitan dengan orientasi tata kelola pangan