TEMPO.CO, Jakarta - Hanya kurang dari dua pekan setelah kepulangan mereka dari Asian Games Incheon 2014, atlet-atlet angkat besi mulai berkumpul lagi di Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2014. Mereka akan menjalani persiapan menjelang kualifikasi Olimpiade dalam Kejuaraan Dunia Federasi Angkat Besi Dunia (IWF) 2014 di Almaty, Kazakstan, 4-16 November mendatang.
Dalam kualifikasi itu, tim Indonesia harus mengumpulkan poin yang akan menentukan kuota atlet Indonesia dalam olahraga angkat besi pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016. "Paling tidak, kami ingin mendapatkan kuota yang sama dengan Olimpiade London (2012)," kata manajer tim nasional angkat besi, Alamsyah Wijaya, di Jakarta. Kuota atlet Indonesia pada cabang olahraga angkat besi Olimpiade London adalah lima putra dan satu putri. (Baca: Asian Games, Ini Evaluasi Cabang Angkat Besi)
Kejuaraan Dunia di Almaty bukanlah satu-satunya ajang kualifikasi guna menentukan jatah atlet per negara di Olimpiade Rio. Kualifikasi lain yang harus diikuti adalah Kejuaraan Dunia 2015 di Houston, Amerika Serikat, November tahun depan. "Poin dari dua kejuaraan dunia itu dirata-ratakan untuk menentukan peringkat negara," ujar Sekretaris Umum PABBSI Sonny Kasiran. "Peringkat itu yang akan menentukan kuota per negara."
Poin per negara, Sonny menjelaskan, merupakan gabungan poin yang didapat oleh masing-masing atlet yang bertanding di setiap kelasnya. Dengan menjadi peringkat pertama, misalnya, seorang atlet akan memperoleh poin 28. Peringkat kedua 25, ketiga 23, dan begitu seterusnya. "Di atas peringkat 25, seseorang tidak akan mendapatkan poin," kata Sonny. Kuota itu juga ditentukan dengan memisahkan kategori putra dan putri.
Sonny menambahkan, jika gagal mendapatkan jatah atlet pada dua kualifikasi tingkat dunia tersebut, Indonesia masih bisa mengikuti kualifikasi tingkat benua pada 2016. Itu adalah kualifikasi yang dikhususkan bagi negara yang gagal mendapatkan kuota pada kualifikasi tingkat dunia. "Kuota kualifikasi tingkat benua itu tentu lebih sedikit," ujarnya. (Baca: Sesuai Prediksi, Eko Sumbang Medali Perunggu)
GADI MAKITAN
Berita Lain
Begini Kekuatan Tiga Lawan Timnas U-19 di Piala Asia
'Timnas U-19 Belum Keluarkan Kemampuan Aslinya'
Bila Catalonia Merdeka, Barcelona Didepak dari La Liga
Costa Berharap Bantuan Fabregas di Tim Spanyol