TEMPO.CO, Yangon - Tim nasional usia di bawah usia 19 tahun (timnas U-19) akan menghadapi Australia dalam laga lanjutan Piala Asia U-19 di Yangon, Myanmar, sore ini. Pelatih Indra Sjafrie tak bisa hanya mengandalkan keajaiban dari kaki Paulo Sitanggang.
Paulo memang tampil apik saat melawan Uzbekistan pada laga pertama, 10 Oktober lalu. Saat itu Paulo mencetak gol jarak jauh yang cantik. Gol yang sama pernah dilakukannya dalam laga uji coba menghadapi Atletico Madrid B.
Namun, pada akhir laga, timnas U-19 kalah dengan skor 1-3. Untuk menang, gol cantik saja tak cukup. Evan Dimas dan kawan-kawan butuh kekompakan. Itulah yang dijanjikan Indra Sjafrie. "Tapi waktunya sangat singkat," katanya.
Mantan pelatih tim nasional, Benny Dollo, mengatakan penampilan timnas U-19 sebenarnya sudah cukup apik. Ini bisa dilihat dari penguasaan bola mereka yang lebih tinggi dari Uzbekistan. "Persoalannya, mereka tak punya pemain yang bertipe striker killer," kata Benny.
Setelah ada Evan Dimas dan Paulo Sitanggang di lini tengah, Indra Sjafrie memang harus menempatkan pemain dengan finishing touch yang mumpuni di lini depan. Ini agar suplai bola dari Evan Dimas dan Paulo tak mubazir.
Selain itu, pemain depan perlu digenjot agar para pemain Australia tak leluasa menyerang. Jangan lupa, Australia memiliki tiga pemain asal Eropa, yaitu Cameron Burgess dari Fulham, gelandang Chris Ikonomidis (Lazio), dan penyerang Peter Skapetis (Stoke City).
AFC | ADITYA BUDIMAN
Berita lain
Jadwal dan Siaran Bola Akhir Minggu Ini
Hasil Kualifikasi Piala Eropa 2016 Sabtu Dinihari
Belgia Gunduli Andorra 6-0
Ungguli Azerbaijan, Conte Soroti Kelemahan Italia